Find Us On Social Media :

Yoga Pagi Setiap Hari Bisa Membantu Mengendalikan Hipertensi

Berikut ini pola hidup penderita hipertensi yang perlu diterapkan, bisa dengan yoga setiap pagi.

GridHEALTH.id - Hipertensi menjadi penyakit dengan jumlah kasus yang banyak dan membutuhkan biaya pengobatan besar, juga dalam jangka waktu lama.

Sayangnya, banyak penderita hipertensi seringkali tidak melakukan pola hidup sehat untuk hipertensi. Padahal dengan pola hidup yang sesuai, penyakit ini akan dapat dicegah dan dikontrol dengan baik. 

Oleh karena itu, sebelum berisiko terjadi komplikasi akibat hipertensi, mulailah untuk menerapkan pola hidup penderita hipertensi. Simak dalam ulasan berikut ini. 

Penyebab Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya aliran tekanan darah yang selalu berada pada tingkat tinggi dalam waktu yang cukup lama. 

Memang tekanan darah diperlukan untuk membantu mengaliri darah yang berisi oksigen dan nutrisi, agar dapat mencapai setiap jaringan dengan baik.

Tapi jika terlalu tinggi justru bisa merusak kesehatan.

Faktor Risiko Hipertensi

Ada beberapa hal yang dapat memicu tekanan darah tinggi, yaitu:

- Usia

- Obesitas

- Asupan garam berlebih

- Merokok dan konsumsi alkohol.

Pola Hidup Penderita Hipertensi

Menerapkan pola hidup hipertensi adalah langkah awal pencegahan untuk terhindar dari angka kematian akibat hipertensi, yang tidak dikontrol dengan baik.

Baca Juga: Obat Alami Hipertensi dari Bumbu Dapur, Aman & Efektif Atasi Tensi Darah Tinggi

Berikut ini beberapa pola hidup penderita hipertensi yang perlu diterapkan dalam keseharian, yaitu:

1. Batasi konsumsi natrium

Pola hidup penderita hipertensi yang utama untuk dilakukan adalah membatasi konsumsi natrium, studi menunjukkan dengan adanya pengurangan asupan garam, maka tekanan sistolik dan diastolik dapat diturunkan secara linear.

2. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol

Rokok menjadi faktor risiko utama terhadap kardiovaskular khususnya untuk jantung dan pembuluh darah karena beberapa senyawa di dalamnya, terutama nikotin dan karbon monoksida.

Dengan paparan rokok aktif dan pasif dapat berpengaruh pada hipertensi dan risiko komplikasinya.

Selain itu, sama dengan rokok, alkohol juga menjadi faktor risiko utama dari masalah di hati, jantung, pankreas, tekanan darah, dan sistem organ lainnya.

3. Tingkatkan aktivitas fisik

Pola hidup penderita hipertensi yang perlu diterapkan lainnya adalah dengan tetap aktif bergerak dan olahraga, karena olahraga memainkan efek menguntungkan bagi metabolik dan hemodinamik, juga dapat menurunkan kortisol dan pemulihan kardiovaskular lebih cepat.

Salah satu jenis olahraga yang dapat dipilih adalah yoga, cobalah untuk melakukannya setiap hari di pagi hari.

4. Penuhi kebutuhan kalsium dan magnesium

Bukti epidemiologi menunjukkan dengan terpenuhinya asupan kalsium dan magnesium dapat menurunkan prevalensi hipertensi, sehingga pastikan kadarnya terpenuhi dalam jumlah yang normal.

5. Perbanyak konsumsi makanan sehat

Jenis makanan sehat yang baik untuk penderita hipertensi adalah makanan yang sedikit lemak total dan jenuh, sedikit gula, garam, mengurangi konsumsi daging merah dan karbohidrat olahan.

Sebaliknya, makanan sehat hipertensi adalah makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan dengan lemak omega-3, produk susu rendah lemak, unggas, bawang putih, hingga minyak zaitun.

6. Menjaga berat badan

Berat badan yang tetap dalam kadar normal akan sangat membantu kesehatan seseorang, karena ketika seseorang mengalami obesitas bisa menjadi pemicu dari terjadinya berbagai macam penyakit, termasuk hipertensi.

Studi klinis dan observasi menunjukkan perubahan gaya hidup bermanfaat dan efektif mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular, karena dengan gaya hidup yang buruk akan sangat berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.

Komplikasi Akibat Hipertensi

Jika hipertensi tidak dicegah dan dikelola dengan baik melalui pola hidup penderita hipertensi, maka akan sangat berisiko menyebabkan komplikasi. 

Berikut ini beberapa jenis komplikasi akibat hipertensi yang perlu diwaspadai, yaitu stroke (iskemik dan hemoragik), penyakit kardiovaskular, gagal jantung, gagal ginjal kronis, penyakit pembuluh darah perifer, penurunan kognitif, infark miokard, hingga kematian dini.

Bagi penderita hipertensi jangan lupa untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin dan patuhi aturan minum obat jika sudah diresepkan oleh dokter, sembari menerapkan pola hidup penderita hipertensi. (*)

Baca Juga: 10 Tanaman Herbal Hipertensi yang Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung