GridHEALTH.id - Konsumsi mi instan dan begadang adalah dua kebiasaan yang sudah sering dilakukan oleh orang-orang, meskipun tahu bahwa itu kurang sehat.
Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) ditemukan meninggal dunia di kamar kos yang berada di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (19/12/2022).
Sering Makan Mi Instan dan Begadang
Meninggalnya Jody Yudha yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, diduga berkaitan dengan kebiasaan makan mi instan dan begadang.
Ia juga diduga memforsir dirinya untuk menyelesaikan skripsi, yang berakibat kesehatan pencernaannya terganggu.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS UNNES, Dr. Eko Raharjo mengatakan, berdasarkan laporan teman Jody, ia kerap muntah pada malam dan pagi hari.
Ia pun menduga, bahwa kebiasaan begadang dan makan mi instan, serta memforsir diri menjadi pemicu kesehatan Jody menurun.
"Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda, namun ternyata sakit, padahal rencananya mau pulang, tapi ternyata Allah berkehendak lain," kata Eko, dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (20/12/2022).
Jajaran Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), telah menyimpulkan kematian mahasiswa UNNES ini akibat jatuh sakit.
Pasalnya, hasil pemeriksaan luar tubuh sama sekali tidak menemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan fisik.
Bahaya Mi Instan
Mi instan sering dikonsumsi karena kepraktisannnya dan mempunyai rasa gurih yang mengguggah selera makan.
Meksipun bisa membuat perut kenyang, tapi konsumsinya harus dibatasi karena kurang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Usus Buntu Selain Mi Instan, Ada Makanan Pedas
1. Tinggi sodium
Melansir laman Health Plus, satu bungkus mi instan bisa mengandung 397-3.678 mg sodium atau bahkan bisa lebih.
Walaupun sodium bermanfaat untuk tubuh, tapi jumlah yang berlebihan tentu bukan hal yang baik.
Konsumsi makanan yang tinggi garam dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke.
Bagi mereka yang memang sensitif terhadap garam, pola makan seperti ini akan menyebabkan hipertensi yang bsia berujung pada gangguan jantung dan ginjal.
2. Mengandung MSG
Penggunaan MSG sudah umum dilakukan pada makanan olahan, sehingga rasa makanan lebih lezat.
Laporan anekdot menunjukkan konsumsi MSG yang berlebihan dikaitkan dengan keluhan sakit kepala, mual, tekanan darah tinggi, otot tegang, nyeri dada, jantung berdebar, dan kulit kemerahan.
3. Rendah serat dan protein
Sedikitnya kadar protein dan serat pada mi instan, menyebabkan mengonsumsinya tidak akan membuat kenyang dalam jangka waktu lama.
Berbagai gangguan pencernaan pun juga lebih berisiko terjadi, seperti semeblit dan penyakit divertikular serta menurunnya bakteri baik di usus.
4. Kekurangan gizi
Kebiasaan makan mi instan dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi yang penting seperti protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niacin, dan vitamin A.
Memakannya terlalu sering juga ditemukan dapat meningkatkan terjadinya sindrom metabolisme, kondisi yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Bahaya Begadang
Selain makan mi instan, kebiasaan buruk yang juga bisa membahayakan kesehatan adalah begadang.
Begadang membuat tubuh terus terjaga, meskipun jam biologis sudah menunjukkan waktunya untuk tidur.
Melansir Yankes.kemkes.go.id, efek samping begadang bagi tubuh meliputi:
1. Gula darah naik
Kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi, menyebabkan tubuh mengalami stres dan ini bisa berdampak pada kadar gula darah.
Akibatnya, gula darah bisa melonjak ini meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan pada ginjal dan jantung.
2. Obesitas
Saat begadang, tak jarang orang akan melakukannya sambil makan dan ini dapat membuat pola makan menjadi buruk.
Apabila makanan yang dikonsumsi mempunyai kandungan lemak dan kalori yang tinggi, maka bisa mengarah terjadinya kegemukan yang bisa berujung pada penyakit kronis.
3. Konsentrasi menurun
Begadang membuat kemampuan otak menurun, yang menyebabkan sulit untuk berkonsentrasi, berkurangnya kreativitas, dan tidak bisa menyelesaikan masalah.
4. Sistem imun terganggu
Jika sering melakukannya, lama-kelamaan sistem imun menurun dan tubuh jadi akan lebih mudah jatuh sakit.
Pasalnya, kebiasaan ini membuat tubuh tidak beristirahat dengan cukup dan sirkulasi sel darah putih terganggu.
Ketika ada virus ataupun bakteri yang masuk, maka sel darah putih kurang bisa melawannya dan terjadilah penyakit infeksi.
Itulah beberapa efek samping yang buruk jika sering makan mi instan dan begadang, yang diduga menjadi penyebab kematian seorang mahasiswa UNNES. (*)