Baca Juga: Dinding Rumah Berjamur Bisa Sebabkan Penghuninya Keracunan, Jangan Didiamkan
Akan tetapi tidak perlu khawatir berlebih, karena seorang ahli epidemiologi genetik di University of Maryland School of Medicine, Braxton Mitchell, PhD, MPH mengatakan golongan darah menjadi salah satu faktor risiko kecil dari banyak faktor genetik dan lingkungan yang berisiko meningkatkan seseorang terkena stroke.
Jika dikaitkan dengan stroke, keberadaan dari golongan darah bisa memperlihatkan genetika seseorang dan genetika menjadi penting dalam memahami kaitannya dengan risiko stroke.
Dari penelitian ini dilihat area kromosom yang mencakup gen, yang menentukan apakah golongan darah seseorang A, AB, B, atau O.
Golongan darah sendiri ditentukan oleh ada tidaknya antigen tertentu, yaitu zat yang memicu respons kekebalan terhadap hal lasing yang masuk ke dalam tubuh.
Golongan Darah yang Berisiko Besar Terkena Stroke
Beberapa hasil penelitian menunjukkan, berikut ini pengenalan mengenai golongan darah yang berisiko stroke, yaitu:
Baca Juga: Golongan Darah yang Punya Risiko Terkena Penyakit Jantung Hingga Stroke, Cegah dari Sekarang!
1. Golongan darah A
Disebutkan sekitar 18% lebih besar orang dengan golongan darah A terkena serangan stroke dini, karena memiliki risiko yang tinggi juga terhadap pembekuan darah, salah satu kondisi yang dapat memicu stroke. Paling tinggi dibanding golongan darah lainnya.
2. Golongan darah B
Untuk orang dengan golongan darah B disebut sedikit risiko stroke dini dan lanjut, lebih tinggi dibandingkan golongan darah O.
3. Golongan darah AB
Memiliki risiko 26% menderita stroke lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah O.
4. Golongan darah O
Sedangkan untuk golongan darah O ada sebesar 12% kemungkinan lebih kecil untuk mengalami stroke dini dibandingkan golongan darah lainnya. Paling rendah dibandingkan yang lain.
Tapi mengenai hal ini diperlukan studi lanjutan untuk mendukung penemuan-penemuan ini, sehingga dapat memperkuat hasil yang sudah ada.