Find Us On Social Media :

Waspadai Komplikasi Hipertensi Dapat Menyerang 4 Organ Tubuh Ini

Inilah beragam komplikasi hipertensi yang menyerang setidaknya 4 organ tubuh, dipicu dari tekanan darah tinggi yang diabaikan.

Ada juga kondisi serangan iskemik sementara, sering juga disebut ministroke, yang terjadi karena gangguan suplai darah ke otakk yang singkat dan sementara. Arteri yang mengeras atau bekuan darah yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menyebabkan TIA . TIA sering kali merupakan tanda peringatan stroke berat.

4. Pembuluh darah arteri

Kerusakan pada organ ini diakibatkan adanya tekanan darah tinggi yang secara bertahap meningkatkan arus aliran darah hingga membuat arteri rusak dan menyempit. Kondisi ini terjadi terlebih saat lemak di dalam makanan masuk ke aliran darah dapat terjadi pengendapan di arteri yang rusak.

Arteri yang sehat seharusnya bersifat fleksibel, kuat, elastis, dan lapisan dalam yang halus sehingga darah mengalir bebas lalu memasok ke organ dan jaringan vital dengan nutrisi dan oksigen. Sedangkan komplikasi hipertensi pada kerusakan pembuluh darah artero menyebabkan kondisi sebaliknya.

Bentuk dari kerusakan arteri yang lain adalah aneurisma, kondisi saat terjadi tekanan konstan darah yang bergerak melalui arteri yang melemah, akhirnya menyebabkan bagian dinding membesar dan membentuk tonjolan. Kondisi ini berpotensi pecah dan menyebabkan pendarahan internal dan mengancam jiwa. Paling sering terjadi di aorta, arteri terbesar tubuh.

5. Mata

Tekanan darah tinggi juga dapat berpengaruh pada mata, karena merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata, menyebabkan kerusakan saraf (neuropati optic), kerusakan pembuluh darah di retina (retinopati), dan penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati).

Kerusakan saraf dapat terjadi karena aliran darah tersumbat merusak saraf mata, yang menyebabkan pendarahan di dalam mata hingga kehilangan penglihatan. Penumpukan cairan di bawah retina juga dapat menyebabkan penglihatan terdistorsi atau jaringan parut mengganggu penglihatan. Kondisi lainnya yaitu retinopati adalah kondisi saat pembuluh darah di jaringan retina mengalami pendarahan.

6. Disfungsi seksual

Disfungsi seksual yang diakibatkan dari komplikasi hipertensi adalah terjadinya kesulitan ereksi pada pria, karena aliran darah yang terbatas akibat tekanan darah tinggi, sehingga menghalangi aliran darah ke penis.

Pada wanita, kondisi tekanan darah tinggi juga memicu disfungsi seksual berupa penurunan hasrat atau gairah seksual, kekeringan vagina, sulit mencapai orgasme karena aliran darah ke vagina berkurang.

Hipertensi yang tidak terkontrol mempercepat kerusakan pada organ-organ ini, kemudian akhirnya menyebabkan kegagalan organ, kecacatan kardiovaskular, serta kematian.

Tingkat komplikasi hipertensi ini akan menjadi penilaian terhadap jenis pengobatan hipertensi yang diambil. (*)

Baca Juga: Obat Alami Hipertensi dari Bumbu Dapur, Aman & Efektif Atasi Tensi Darah Tinggi