Find Us On Social Media :

Prosedur Kemoterapi yang Biasa Diberikan untuk Pasien Kanker, Inilah Fungsi dan Efek Sampingnya pada Tubuh

Kegunaan dan risiko kemoterapi yang digunakan penyandang kanker

GridHealth.id - Kenali prosedur kemoterapi yang kerap jadi alternatif untuk pengobatan berbagai penyakit.

Prosedur kemoterapi sendiri bukanlah perawatan yang bisa digunakan pada sembarang penyakit.

Kemoterapi adalah perawatan obat yang menggunakan bahan kimia kuat untuk membunuh sel yang tumbuh dengan cepat di tubuh.

Biasanya kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan berkembang biak jauh lebih cepat dibanding sel lainnya.

Meski kemoterapi jadi pengobatan yang efektif untuk berbagai jenis kanker, prosedur ini tetap memiliki efek samping.

Baca Juga: Selama 4 Tahun Melawan Ganasnya Sel Kanker, Anak Denada Sudah Sembuh, Bisakah Pasien Kanker Darah Sembuh Total?

Namun tak perlu khawatir sebab biasanya efek samping kemoterapi ada yang ringan dan bisa diobati.

Kegunaan kemoterapi untuk kenker

Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan mengapa kemoterapi dijadikan prosedur untuk penyandang kanker, seperti:

1. Bisa menyembuhkan kanker tanpa pengobatan lain. Hal ini dikarenakan kemoterapi mumpuni untuk dijadikan pengobatan utama atau satu-satunya untuk kanker.

2. Pengobatan lanjutan dari perawatan lain. Kemoterapi disebut efektif untuk membunuh sel kanker tersembunyi yang tak terdeteksi dari perawatan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Terbaru Binahong Obat Cina, Manfaatnya untuk Detok, Anti kanker, Hepatitis, juga Penuaan

Ternyata lemoterapi bisa digunakan meskipun sebelumnya pasien pernah melakukan perawatan lain seperti pembedahan.

Di akhir, kemoterapi digunakan untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal di dalam tubuh.

Dokter menyebutnya terapi adjuvan.

3. Mempersiapkan perawatan lainnya. Kemoterapi bisa digunakan untuk mengecilkan tumor sehingga perawatan lain seperti radiasi dan pembedahan bisa dilakukan.

Dokter menyebut terapi ini dengan neoadjuvant.

4. Meringankan tanda dan gejala. Kemoterapi bisa membantu meringankan tanda dan gejala kanker dengan membunuh beberapa sel kanker.

Dokter menyebutkan kemoterapi paliatif.

Ada juga penyakit yang bisa dirawat dengan kemoterapi, seperti:

1. Penyakit sumsum tulang. Penyakit yang memengaruhi sumsum tulang dan sel darah dapat diobati dengan transplantasi sumsum tulang, dikenal sebagai transplantasi sel punca.

Kemoterapi pun sering digunakan untuk mempersiapkan transplantasi sumsum tulang.

2. Gangguan sistem kekebalan tubuh. Obat kemoterapi dosis rendah bisa membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif pada penyakit tertentu seperti lupus.

Baca Juga: Lakukan Tindakan Pengangkatan Sel Kanker Kulit, Penyakit Inilah yang Bersarang di Tubuh Jill Biden, Apa Penyebabnya?

Risiko kemoterapi

Setiap obat kemoterapi memiliki efek samping yang berbeda, dan tidak setiap obat punya efek samping.

Biasanya dokter akan memberikan penjelasan soal obat yang akan diberikan untuk pasien yang kepoterapi.

Namun ada beberapa efek samping yang umum dirasakan pasien, seperti:

- Mual dan muntah

- Diare

- Rambut rontok

- Kehilangan selera makan

- Kelelahan

- Demam

- Berdarah

- Luka mulut

Baca Juga: Ibu Negara Amerika Jill Biden Jalani 2 Operasi Kanker Kulit, Kenali Apa Itu Karsinoma Sel Basal dan Operasi Mohs?

- Mudah memar dan nyeri.

Ada juga efek samping yang biasanya datang terlambat alias baru dirasakan berbulan-bulan setelah kemoterapi.

Bahkan ada juga efek samping yang baru muncul bertahun-tahun sejak kemoterapi, seperti:

- Masalah jantung

- Infertilitas

- Masalah ginjal

- Kerusakan saraf

- Risiko kanker kedua.

Nah itu dia penjelasan soal prosedur kemoterapi beserta fungsi dan efek sampingnya.(*)

Baca Juga: 7 Ciri Kanker Usus dan Lambung, Pahami Juga Cara Mengobatinya