Menkes tidak merincikan lebih lanjut layanan apa saja yang dicover oleh KDK atau paket dasar BPJS Keseharan tersebut.
Jadi KDK ini akan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki pemerintah.
"Paket dasar ini harus yang sesuai dengan kemampuan dari negara. Kalau dia (negara) kasihnya terlalu tinggi, itu pasti akan defisit terus. Sekarang hitung-hitungannya itu cashnya terlalu tinggi," ungkapnya.
Ada yang Namanya Paket Istimewa
Selain itu, bagi pengguna BPJS Kesehatan yang ingin mendapatkan layanan kesehatan lebih dari KDK itu atau disebut paket istimewa, maka tetap bisa mendapatkannya.
Namun, bagi orang miskin paket istimewa ini dapat digunakan melalui BPJS Kesehatan karena ditanggung oleh pemerintah, sedangkan bagi orang kaya paket istimewa ini hanya bisa digunakan melalui asuransi kesehatan swasta.
Seperti halnya BPJS hanya menanggung biaya bedah untuk kemoterapi, dan radioterapi dalam layanan kesehatan penyakit kanker.
Bagi layanan lanjutan seperti imunoterapi tidak bisa ditanggung BPJS, karena biayanya sangat mahal.
Kesimpulannya, ke depannya tak ada perbedaan soal orang kaya daftar BPJS Kesehatan karena tetap bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Orang miskin bisa menggunakan seluruh layanan kesehatan baik yang masuk dalam KDK atau di luar KDK menggunakan BPJS Kesehatan.(*)
Baca Juga: Pengertian BPJS PBI, Begini Cara Mendaftarkan Kembali Jika Non-aktif