Find Us On Social Media :

Faktor Penyebab Anak Menjadi Autis, dan Cara Tepat Merawat Mereka

Kehamilan bisa menjadi faktor anak autis. Jadi hatui-hati bagi wanita di atas usia 35 tahun, apalagi di atas 40 tahun hamil.

Cara nonverbal berkomunikasi

Berkomunikasi dengan anak autis merupakan tantangan tersendiri. Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan anak ini.

Salah satunya adalah dengan cara menatapnya, memegang tangannya, perhatikan nada suara dan gerak tubuh saat bersamanya.

Baca Juga: Nyeri Sendi dan Tulang Belakang Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasinya

Ini menandakan ada komunikasi antara orang tua dan anak. Anak juga akan berkomunikasi dengan orang tua dengan cara yang sama. Cara tersebut adalah salah satu cara melakukan komunikasi dengan anak autis yang tidak pernah mengucapkan satu kata pun.

Merancang terapi

Anak autis juga memerlukan istirahat, melepas penat setelah melakukan terapi. Cari tahu cara membuatnya bisa tertawa, tersenyum, dan bersantai.

Banyak anak autis memiliki hipersensitivitas terhadap, cahaya, bau, suara, sentuhan, yang dapat mengakibatkan perilaku buruk pada anak.

Perhatikan juga apa yang membuat anak menjadi stres, tidak nyaman, bahagia, dan lain-lain. Jika sudah mengetahui apa saja yang dapat memengaruhi keadaan anak, orang tua akan mengetahui cara memecahkan masalah anak, mencegah situasi yang dapat memicu masalah, dan dapat menciptakan lingkungan rumah yang berjalan selaras dengan perkembangan anak.

Faktor-Faktor Bisa Menyebabkan Anak Menjadi Autis

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, meski kita tidak bisa mencegah autisma pada anak, namun ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan.

Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut, dikutip dari laman ciputrahospital.com.

Baca Juga: Daun Ungu untuk Obat Ambeien, Apakah Benar Efektif Seperti Dikatakan Masyarakat? 

1. Jenis kelamin

Penelitian membuktikan bahwa pengidap autis cenderung lebih banyak pada mereka yang berjenis kelamin laki-laki.

Salah satu yang mendasari penelitian tersebut adalah adanya perbedaan pada perkembangan otak antara laki-laki dan wanita. Namun ketika wanita mengalami autisme, gejalanya kemungkinan terlihat lebih berat.