Find Us On Social Media :

Beda Nikotin dan TAR, Mana yang Paling Berbahaya Bagi Kesehatan?

Ilustrasi nikotin dan tar pada rokok

Dampak dari tar yang menumpuk di paru-paru bisa membuat warna merah mudah pada paru berubah menjadi abu-abu hingga hitam.

Sehingga tar pun melumpuhkan hingga membunuh silia di saluran pernapasan yang pada khirnya bisa menyebabkan kanker.

Tar dalam rokok juga bisa memicu beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit gusi, penyakit jantung, hingga infertilitas.

Nikotin Dalam Rokok

Nikotin merupakan bahan kimia yang sangat adiktif untuk tubuh dan menimbulkan rasa ingin terus menerus.

Efek samping dari kebanyakan nikotin dalam tubuh pun adanya peningkatan darah, detak jantung, aliran darah ke jantung, dan penyempitan arteri.

Selain itu nikotin juga bisa menyebabkan pengerasan dinding arteri yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Nikotin bisa bertahan selama enam sampai delapan jam di dalam tubuh tergantung seberapa sering kita merokok.

Selain itu produk rokok terbaru seperti rokok elektrik dan produk tembakau disebut menghasilkan lebih banyak nikotin daripada rokok tradisional.

Terlepas dari itu semua, tidak ada studi yang berani mengatakan lebih berbahaya tar ataupun nikotin.

Keduanya sama-sama berbahaya, hanya saja tar dan nikotin menyerang kesehatan dengan cara yang berbeda.

Maka dari itu kita perlu mendalami lebih jauh apakah memang tubuh membutuhkan zat tersebut. (*)

Baca Juga: Pro Kontra Vape, Hasil Studi Menjawabnya dengan Lugas Beserta Fakta dan Data