Find Us On Social Media :

Penyintas Asam Lambung Wajib Memerhatikan Pola Tidur yang Baik Seperti Ini

Inilah cara yang terbaik untuk pola tidur penderita asam lambung agar tidak cepat kambuh

GridHEALTH.id - Mudahnya jaga pola tidur penderita asam lambung agar tidak cepat kambuh.

Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang memengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.

Otot kerongkongan bagian bawah yang melemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka.

Ini membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Kebanyakan orang dengan GERD mengalami peningkatan keparahan gejala, termasuk mulas, saat tidur atau mencoba untuk tidur.

Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Air Rebusan Daun Berikut ini

Memahami GERD, termasuk gejala, penyebab, dan perawatannya, dapat membantu orang dengan kondisi ini mengelolanya dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas tidur mereka.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn atau sensasi terbakar di dada.

Rasanya seperti nyeri dada terbakar yang dimulai dari belakang tulang dada dan bergerak ke atas ke leher dan tenggorokan.

Makanan seperti masuk kembali ke mulut sehingga meninggalkan rasa asam atau pahit. Heartburn biasanya terjadi setelah makan, yang bisa lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.

Gejala penyakit asam lambung lainnya adalah:

Baca Juga: Ide Menu Sahur untuk Pengidap Asam Lambung Ala dr Zaidul Akbar

1. Regurgitasi (naiknya asam ke tenggorokan dan mulut)

2. Sakit perut bagian atas atau dada

3. Kesulitan menelan (disfagia)

4. Sensasi benjolan di tenggorokan

5. Mual dan muntah

6. Bau mulut

7. Kesulitan bernapasHeartburn dapat berlangsung selama 2 jam dan bisa memburuk setelah makan, berbaring atau membungkuk.

Banyak orang merasa lebih baik jika mereka berdiri tegak atau minum antasida yang membersihkan asam dari kerongkongan.

Pola Tidur Penderita Asam Lambung

Bukti menunjukkan bahwa refluks asam biasanya terjadi pada dua atau tiga jam pertama tidur.

Baca Juga: Konsumsi Sari Kurma Saat Sahur untuk Mencegah Asam Lambung Kambuh

Biasanya terjadi ketika seseorang langsung berbaring setelah mengonsumsi makanan berat.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang mengidap GERD lebih mungkin mengalami refluks asam ketika mereka mengonsumsi makanan berat pada larut malam (sekitar dua jam sebelum tidur).

Tidak harus tidur sambil duduk tegak untuk memanfaatkan efek gravitasi dan anatomi terhadap terjadinya GERD.

Namun, mengatur pola tidur penyentas asam lambung agar tidak mengganggu istirahat.

Sisi kiri

Gravitasi akan menguntungkan di sisi kiri karena perut sekarang tetap berada di bawah kerongkongan, membuat refluks lebih sulit.Jika asam lambung keluar, gravitasi dapat mengembalikannya ke perut lebih cepat daripada saat berada di sisi kanan atau telentang, itulah sebabnya sisi kiri biasanya merupakan sisi terbaik untuk tidur guna menghindari refluks asam.

Plus, berbaring miring ke kiri menghasilkan gejala refluks yang cenderung lebih bergas, yang mungkin mengganggu tetapi jauh lebih tidak menyusahkan daripada refluks cairan yang datang dengan berbaring miring ke kanan.

Tidur dengan menyangga kepalaTidur dengan posisi kepala disangga dengan bantal sehingga lebih tinggi dari badan juga direkomendasikan saat cairan asam naik.

Hal ini memungkinkan cairan asam yang naik kembali ke perut lebih cepat.

Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Kambuh saat Puasa di Siang Hari, Lakukan 4 Cara Ini

Tanpa disadari, ada beberapa posisi tidur yang bisa memperparah gejala asam lambung.

Sisi kanan adalah posisi yang tidak disarankan untuk asam lambung.

Tips mengontrol asam lambung di malam hari

Penyintas asam lambujng bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola terjadinya refluks asam di malam hari:Beberapa rekomendasi gaya hidup ini meliputi:

1. Membatasi asupan alkohol, makanan berat, makanan berlemak, dan camilan malam hari

2. Makan di dini hari waktu malam

3. Mengelola berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas

4. Berhenti merokok

5. Menghindari obat-obatan yang dapat membatasi fungsi kerongkongan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Itulah beberapa tips dan pola tidur penyintas asam lambung agar tidak kambuh saat istirahat di malam hari.(*)

Baca Juga: Kenali 6 Ciri-ciri Asam Lambung Naik dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan