Find Us On Social Media :

5 Makanan Pantangan Penderita Asam Urat, Hindari untuk Cegah Serangan

Sarden termasuk makanan pantangan asam urat karena tinggi purin.

GridHEALTH.id - Makanan memiliki pengaruh yang signifikan bagi penderita asam urat, sehingga yang termasuk pantangannya harus dihindari.

Asam urat adalah hasil samping dari pemecahan purin dalam tubuh. Jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien, maka kadar asam urat dalam darah bisa meningkat.

Pada gilirannya dapat menyebabkan kristalisasi dan pembentukan kristal asam urat pada sendi, jaringan, dan organ tubuh lainnya.  

Ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri yang disebut serangan asam urat.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Untuk mengurangi risiko kejadian tersebut, tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pantangan asam urat.

Berikut adalah beberapa pantangan makanan umum yang sering direkomendasikan untuk penderita asam urat:

1. Makanan yang kaya purin

Purin adalah zat kimia yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Makanan yang tinggi purin dapat meningkatkan produksi asam urat.

Beberapa makanan yang tinggi purin antara lain daging merah, daging organ (seperti hati dan ginjal), unggas (terutama ayam), ikan sarden, kerang, dan beberapa jenis makanan laut lainnya.

Penderita asam urat tidak perlu menghindari semua makanan ini sepenuhnya, tetapi membatasi asupan dapat membantu mengendalikan kadar asam urat.

2. Makanan tinggi fruktosa

Konsumsi fruktosa berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

Makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, gula tambahan, atau pemanis buatan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat terbatas.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik dan Buruk Dikonsumsi untuk Penderita Asam Urat

Contoh makanan atau minuman ini termasuk minuman ringan manis, makanan cepat saji, makanan olahan, dan permen.

3. Seafood (makanan laut)

Beberapa jenis makanan laut, seperti ikan sarden, kerang, udang, dan lobster, mengandung tinggi purin dan dapat memicu serangan asam urat. Batasi konsumsi makanan laut ini.

4. Makanan olahan

Makanan olahan seperti sosis, ham, bacon, dan makanan kaleng umumnya mengandung bahan pengawet dan bahan tambahan lainnya.

Bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Lebih baik mengonsumsi makanan segar dan alami.

5. Makanan yang tinggi lemak jenuh

Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, keju, dan makanan gorengan, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Pilih makanan dengan lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon.

6. Alkohol

Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hindari atau batasi konsumsi alkohol, terutama bir dan minuman keras.

7. Minuman berkafein

Minuman seperti kopi dan teh mengandung zat kimia bernama xanthine, yang dapat meningkatkan produksi asam urat.

Meskipun bukan pantangan mutlak, membatasi konsumsi kopi dan teh dapat membantu mengendalikan asam urat.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang dapat memiliki respons yang berbeda terhadap makanan pantangan asam urat di atas.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berkompeten untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi diri sendiri. (*)

Baca Juga: Gejala Asam Urat yang Sering Tidak Disadari, Demam dan Menggigil?