Find Us On Social Media :

Waspada! 5 Pemicu Terjadinya Asam Urat, Bukan Cuma dari Pola Makan

Selain dari makanan, inilah pemicu asam urat yang bisa terjadi

GridHEALTH.id - Bisa jadi perhatian karena inilah pemicu asam urat yang sering kambuh.

Asam urat adalah bentuk umum radang sendi yang sangat menyakitkan.

Biasanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu (sering sendi jempol kaki).

Ada kalanya gejala memburuk, dikenal sebagai suar, dan ada kalanya tidak ada gejala, yang dikenal sebagai remisi.

Serangan asam urat yang berulang dapat menyebabkan artritis gout, bentuk artritis yang memburuk.

Asam urat disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia, di mana terlalu banyak asam urat di dalam tubuh.

Tubuh membuat asam urat saat memecah purin, yang ditemukan di tubuh dan makanan yang dikonsumsi.

Ketika terlalu banyak asam urat dalam tubuh, kristal asam urat (monosodium urate) dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan di dalam tubuh.

Hiperurisemia tidak selalu menyebabkan asam urat, dan hiperurisemia tanpa gejala asam urat tidak perlu diobati.

Selain dengan pola makanan, ternyata ada beberapa pemicu asam urat.

Pemicu Terjadinya Asam Urat

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa pemicu terjadinya asam urat.

Baca Juga: 5 Makanan Pantangan Penderita Asam Urat, Hindari untuk Cegah Serangan

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menjadi faktor pemicu asam urat.

Hal ini kemungkinan karena penurunan buang air kecil.

Ketika seseorang buang air kecil, asam urat dapat keluar melalui urine.

Namun, dehidrasi membuat orang tidak memiliki hasrat untuk buang air kecil atau menurunkan volume urine.

Maka dari itu, dianjurkan untuk mencukupi cairan dengan minum air putih sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter demi mencegah dehidrasi.

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20 persen.

2. Perubahan suhu atau cuaca

Hubungan antara perubahan suhu dengan lonjakan asam urat mungkin terdengar asing bagi sebagian orang.

Nyatanya, suhu tinggi (panas) dan kelembapan rendah dapat memicu lonjakan asam urat.

Hal itu karena suhu tinggi menyebabkan dehidrasi, yang diketahui pemicu asam urat.

Selain itu, meski jarang beberapa orang juga mengeluhkan gejala asam urat saat musim dingin.

Dilansir dari Everyday Health, asam urat cenderung mengendap pada suhu yang lebih dingin.

Baca Juga: Manfaat Air Putih untuk Asam Urat, Inilah Takaran yang Dianjurkan

Serangan asam urat saat cuaca dingin umumnya menyebabkan jempol kaki atau tangan terasa sakit.

3. Olahraga terlalu berat

Olahraga terlalu berat dapat memicu asam urat karena mengakibatkan penumpukan asam laktat di otot.

Penumpukan tersebut mengakibatkan pembuangan asam urat terhambat.

Karena itu, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter jika ingin memulai olahraga berat, seperti triathlon, marathon, dan lain sebagainya.

4. Stres

Stres atau depresi sering memicu gangguan kesehatan, termasuk lonjakan asam urat.

Kita dapat mencegah risiko asam urat dan penyakit lainnya dengan manajemen stres, seperti meditasi, yoga, melakukan hobi, dan konsultasi dengan ahli.

5. Perawatan atau pengobatan tertentu

Beberapa perawatan medis atau pengobatan tertentu dapat menimbulkan risiko asam urat.

Misalnya, konsumsi diuretik yang menurunkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.

Kemudian, penggunaan aspirin juga menimbulkan efek samping berupa peningkatan kadar asam urat dalam darah yang berkaitan dengan timbulnya gout dan batu ginjal (hiperurisemia).

Selain itu, kemoterapi dan pergantian sel juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat.

Itulah beberapa pemicu asam urat selain dari pola makan yang kurang sehat.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik dan Buruk Dikonsumsi untuk Penderita Asam Urat