4. Breading yang kering dan kasar
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan gorengan memang bisa menyebabkan datangnya panas dalam.
Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan gorengan, yang berupa deep frying atau menggunakan minyak panas dalam jumlah yang banyak.
Sering kali, kita mengonsumsinya saat berada dalam kondisi masih panas demi mendapatkan sensasi nikmat dan renyah.
Sayangnya, suhu panas inilah yang bisa mengiritasi tenggorokan kita.
Saat terjadi iritasi inilah bakteri dan virus bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada panas dalam.
Menariknya, kondisi ini sebenarnya juga terjadi jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas lainnya.
Karena alasan inilah, sebaiknya menunggu hingga makanan atau minuman-minuman ini suhunya sedikit menurun.
Beberapa jenis bakteri yang paling sering memicu panas dalam adalah streptococcus pyogenes atau streptococcus dari kelompok A. Selain itu, virus yang bisa memicu kondisi ini adalah virus influenza, rhinovirus, serta adenovirus.
Ketika minyak dipanaskan mencapai titik asapnya, kandungan lemak dalam minyak tersebut membentuk senyawa yang disebut akrolein.
Akrolein inilah yang bertanggung jawab dalam menyebabkan kita batuk, karena sifatnya berupa iritan.