Find Us On Social Media :

Tips dan Panduan Cara Menjaga Kesehatan saat Kualitas Udara Buruk

Jangan sampai kesehatan terganggu karena kualitas udara yang buruk.

GridHEALTH.id - Kualitas udara yang baik sangat penting bagi kesehatan kita. Namun, tidak jarang kita berada di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk, baik itu karena polusi udara luar ruangan, asap kendaraan, debu, atau polutan di dalam ruangan.

Terpapar dalam jangka panjang terhadap udara buruk dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut cara-cara yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan saat menghadapi kualitas udara buruk.

Memahami dampak kualitas udara buruk pada kesehatan

Sebelum membahas cara menjaga kesehatan saat kualitas udara buruk, penting untuk memahami dampaknya terhadap tubuh kita.

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti iritasi tenggorokan, batuk, dan sesak napas. Selain itu, partikel-partikel polutan yang terhirup dapat memasuki aliran darah dan mempengaruhi sistem kardiovaskular dan sistem kekebalan tubuh.

1. Menjaga kebersihan lingkungan dalam ruangan

Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan saat kualitas udara buruk adalah menjaga kebersihan lingkungan dalam ruangan.

Bersihkan debu secara teratur dengan menggunakan alat pembersih yang efektif, seperti penyedot debu atau lap basah.

Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya. Ventilasi ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang baik juga dapat membantu mengurangi konsentrasi polutan dalam ruangan.

2. Gunakan alat penjernih udara (air purifier) dan pengontrol kelembapan (humidifier)

Alat penjernih udara (air purifier) dapat membantu menyaring partikel-partikel polutan di dalam ruangan dan meningkatkan kualitas udara yang kita hirup.

Pilih air purifier yang memiliki filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) untuk menghilangkan partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, dan polutan lainnya.

Selain itu, pengontrol kelembapan (humidifier) juga dapat membantu menjaga kelembapan yang optimal di dalam ruangan, terutama saat cuaca kering, sehingga membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan.

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Oleh Polusi Udara, Salah Satunya Asma yang Bisa karena Asap Rokok

3. Gunakan masker penutup wajah (face mask) ketika di luar ruangan

Ketika berada di luar ruangan dengan kualitas udara buruk, memakai masker penutup wajah (face mask) dapat membantu melindungi saluran pernapasan dari paparan polusi udara.

Pilihlah masker yang memiliki tingkat filtrasi yang tinggi, seperti masker N95 atau masker dengan standar setara, untuk menyaring partikel-partikel polutan yang lebih kecil.

4. Kurangi aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara buruk

Saat kualitas udara buruk, sebaiknya mengurangi aktivitas di luar ruangan yang dapat meningkatkan paparan terhadap polusi udara.

Jika memungkinkan, ubah jadwal aktivitas fisik seperti berolahraga di dalam ruangan atau menjadwalkan kegiatan di luar ruangan saat kualitas udara lebih baik.

Menghindari daerah yang terkena polusi berat seperti jalan raya atau area industri juga dapat membantu mengurangi pajanan terhadap polutan.

5.Tetap terhidrasi dengan air yang bersih

Minum air yang cukup dan berkualitas tinggi juga merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan saat kualitas udara buruk.

Air membantu membersihkan saluran pernapasan dan membuang polutan yang mungkin terhirup. Pastikan untuk meminum air yang bersih dan terbebas dari kontaminan.

Jika kualitas air di daerah Anda diragukan, pertimbangkan menggunakan alat pemurni air atau membeli air kemasan yang terpercaya.

6. Konsumsi makanan bergizi dan tinggi antioksidan

Makanan bergizi dan tinggi antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari dampak negatif polusi udara.

Konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan selenium. Buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, ikan berlemak, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang kaya akan antioksidan.

Nutrisi yang cukup akan membantu menjaga daya tahan tubuh dan memperkuat sistem kekebalan untuk melawan dampak polusi.

Baca Juga: Laporan WHO, Kematian Bayi Prematur Akibat Polusi Udara Capai 238 Ribu Per Tahun

7. Rutin membersihkan saluran pernapasan

Membersihkan saluran pernapasan secara teratur juga penting untuk menjaga kesehatan saat kualitas udara buruk.

Anda dapat melakukan beberapa teknik pembersihan seperti berkumur dengan air garam hangat untuk membersihkan tenggorokan, menghirup uap air hangat untuk melembapkan saluran pernapasan, atau menggunakan cairan saline untuk membersihkan hidung.

Ini akan membantu menghilangkan partikel-partikel polutan yang mungkin terendap di saluran pernapasan.

8. Pantau perkembangan kualitas udara

Pantau perkembangan kualitas udara di sekitar Anda melalui aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi tentang polusi udara.

Dengan mengetahui tingkat polusi dan perubahan kualitas udara, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Misalnya, jika ada peringatan polusi udara tinggi, Anda dapat mengatur jadwal aktivitas dan mempersiapkan langkah-langkah perlindungan yang diperlukan.

9. Jaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan

Selain tindakan pencegahan yang telah disebutkan sebelumnya, menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan juga sangat penting saat menghadapi kualitas udara buruk.

Rajinlah melakukan aktivitas fisik yang meningkatkan kapasitas paru-paru, seperti olahraga kardiovaskular, yoga, atau latihan pernapasan.

Hindari merokok dan hindari pajanan lainnya yang dapat merusak saluran pernapasan, seperti asap kendaraan atau lingkungan yang berdebu.

Kesimpulan

Melalui menjaga kebersihan lingkungan dalam ruangan, menggunakan alat penjernih udara, menggunakan masker penutup wajah saat di luar ruangan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, kita dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari polusi udara.

Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan kualitas hidup kita meskipun dihadapkan pada kualitas udara buruk.

Baca Juga: Sering Terpapar Polusi Udara Tingkatkan Risiko Stroke, Studi