GridHEALTH.id - Pentingnya mengetahui makanan yang baik dikonsumsi saat nyeri haid.
Menstruasi, juga dikenal sebagai haid atau siklus menstruasi, adalah proses alami yang terjadi pada wanita.
Ini melibatkan perubahan hormonal yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita dan berlangsung sekitar 28 hari, meskipun rentang siklus menstruasi yang normal dapat berkisar antara 21 hingga 35 hari.
Selama menstruasi, lapisan dalam rahim yang disebut endometrium diperbarui dan dikeluarkan dari tubuh melalui vagina dalam bentuk darah menstruasi.
Siklus menstruasi juga bisa disertai dengan berbagai gejala yang berbeda pada setiap wanita.
Beberapa gejala umum yang terkait dengan menstruasi meliputi nyeri perut atau kram, sakit punggung, perubahan suasana hati, kelelahan, pembengkakan payudara, dan perubahan nafsu makan.
Beberapa wanita juga mengalami gejala yang lebih parah seperti migrain, mual, muntah, atau diare.
Penyebab Nyeri Haid
Nyeri ini sering terjadi di bagian bawah perut, meskipun beberapa wanita juga dapat merasakan nyeri di punggung, panggul, atau kaki.
Penyebab nyeri haid dapat bervariasi antara setiap individu, tetapi umumnya disebabkan oleh kontraksi rahim yang kuat.
Saat menstruasi, lapisan dalam rahim (endometrium) dikeluarkan melalui vagina.
Kontraksi rahim yang terjadi untuk mengeluarkan endometrium dapat menyebabkan nyeri.
Baca Juga: Bisa Muncul Bahaya Makan Timun Saat Mengalami Haid, Mitos atau Fakta?
Selain itu, tingkat hormon prostaglandin yang tinggi juga dapat mempengaruhi kontraksi rahim dan menyebabkan nyeri.
Agar tidak memperburuk keadaan, wanita perlu mengetahui beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Nyeri Haid
Meskipun tidak ada makanan ajaib yang bisa sepenuhnya menghilangkan nyeri haid, beberapa jenis makanan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan mempengaruhi produksi hormon serta peradangan dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat membantu mengatasi nyeri haid.
1. Makanan kaya zat besi
Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, bayam, dan kacang polong, dapat membantu mengurangi nyeri haid.
Zat besi membantu meningkatkan produksi hemoglobin dalam tubuh dan mengurangi risiko anemia, yang dapat memperburuk nyeri haid.
2. Makanan kaya omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
Konsumsi makanan seperti ikan berlemak (misalnya salmon, sarden, atau tuna), kacang kenari, biji chia, dan minyak ikan dapat membantu mengurangi nyeri haid.
3. Buah dan sayuran
Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan serat, seperti brokoli, bayam, pepaya, jeruk, dan stroberi, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan selama menstruasi.
Serat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan mengurangi peradangan.
4. Teh herbal
Beberapa jenis teh herbal, seperti teh peppermint, chamomile, dan jahe, dapat memberikan efek menenangkan dan meredakan kram perut.
Baca Juga: Sakit Perut dan Nyeri Haid Tanda Sulit Hamil, Mitos atau Fakta?
Teh herbal juga dapat membantu mengurangi nyeri haid.
5. Dark chocolate
Dark chocolate mengandung senyawa bernama flavonoid, yang memiliki efek antiinflamasi dan mampu meredakan rasa sakit.
Pastikan memilih dark chocolate dengan kandungan kakao tinggi, minimal 70% atau lebih.
Selain makanan di atas, penting juga untuk mengonsumsi air yang cukup dan mengurangi konsumsi kafein dan makanan yang tinggi garam, karena dapat menyebabkan retensi air dan meningkatkan rasa tidak nyaman selama menstruasi.
Namun, jika nyeri haid parah atau mengganggu kegiatan sehari-hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Makan Timun Saat Haid Sebabkan Kanker Rahim