GridHEALTH.id - Makanan menjadi salah satu faktor seseorang mengalami penyakit asam lambung.
Jenis makanan penyebab asam lambung perlu dibatasi atau bahkan tidak dikonsumsi sama sekali.
Melansir John Hopkins Medicine, mengapa makanan menyebabkan asam lambung naik, karena membuat sfingter esofagus rileks.
Pada kondisi yang normal, sfingter esofagus akan menutup saat sedang tidak makan.
Akan tetapi, karena kondisinya yang tidak bisa menutup dengan benar, asam lambung dari perut pun justru kembali ke kerongkongan.
Alasan lain mengapa makanan tertentu menyebabkan asam lambung naik, yakni karena beberapa di antaranya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Akibatnya, makanan-makanan tersebut pun diam di perut untuk waktu yang cukup lama.
Jika asam lambung kambuh, maka gejala seperti heartburn hingga kesulitan menelan akan dirasakan oleh penderitanya.
Gejala tersebut tentu sangat menganggu dan bila frekuensi kambuhnya lebih sering, maka akan meningkatkan risiko lebih serius seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Makanan Penyebab Asam Lambung
Menghindari makanan yang jadi pemicu terjadinya penyakit ini, merupakan cara terbaik untuk meringankan gejala dan menjauhkan risiko kondisi serius.
Dari berbagai sumber, berikut ini beberapa makanan penyebab asam lambung.
Baca Juga: Benarkah Makan Cabai Menjadi Pemicu Terjadinya Asam Lambung? Simak Penjelasannya
1. Makanan berlemak
Makanan berlemak seperti gorengan, perlu dibatasi konsumsinya oleh penderita asam lambung, karena berdiam lama di perut.
Ini membuat perut memproduksi lebih banyak asam dan mengakibatkan iritasi pada saluran pencernaan.
Selain itu, makanan jenis ini pun juga cenderung membuat otot sfingter rileks.
2. Makanan pedas
Bagi beberapa orang, meninggalkan makanan pedas mungkin akan terasa sulit. Tapi, memang ada baiknya makanan ini dihindari.
Pasalnya, makanan dengan citarasa pedas akan memperlambat saluran cerna. Jika esofagus sebelumnya sudah meradang, maka konsumsi makanan ini hanya akan membuat jaringannya semakin iritasi.
3. Bawang
Makanan penyebab asam lambung berikutnya yang juga cukup umum adalah bawang.
Bawang diketahui dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah rileks, sehingga asam lambung mudah naik.
Bawang juga mengandung serat yang dapat difermentasi, menyebabkan seseorang lebih sering bersendawa.
4. Cokelat
Cokelat perlu tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena saat dimakan akan melepaskan hormon serotonin.
Pelepasan hormon tersebut memang berdampak baik, bisa mengubah suasana hati, terutama saat sedang stres.
Akan tetapi, jika terlalu banyak hormon tersebut dilepaskan, serotonin akan menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah rileks. (*)
Baca Juga: Manfaat Jahe Merah yang Berkhasiat untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung