"Anak yang terindikasi stunting masih bisa ditangani, dengan catatan anak masih berusia di bawah lima tahun, dan lebih efektif jika masih di bawah dua tahun," ujarnya.
Mengejar perbaikan gizi merupakan langkah utama yang perlu dilakukan dalam penanganan stunting.
Salah satu caranya adalah memastikan anak mendapatkan asupan gizi tinggi protein setiap hari.
Contoh sederhananya dengan memberikan anak satu hingga dua butir telur.
Bagi anak yang sudah berusia di atas lima tahun, penanganan utamanya tetap memastikan perbaikan asupan gizi.
Selain itu, bisa ditambahkan pemberian suplemen ataupun vitamin yang dapat merangsang perkembangan otak.
Namun perlu dipahami, usaha untuk memperbaiki kondisi anak berlangsung jangka panjang, tidak bisa instan.
Mengutip Kompas TV, sebuah penelitian menyebutkan dibutuhkan waktu sekitar 15-20 kali percobaan sampai anak bisa menerima perubahan.
Sehingga, orangtua diharapkan terus konsisten dan tidak mudah menyerah dengan beberapa percobaan saja.
Pencegahan sebelum kondisi ini terjadi pada anak merupakan hal yang penting dilakukan.
Ini bisa dilakukan dengan memastikan kesehatan ibu hamil dan memberikan ASI eksklusif untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak. (*)
Baca Juga: Manfaat Makan Daging untuk Anak, Efektif Mencegah Risiko Stunting