Find Us On Social Media :

Jangan Terkecoh Rasanya yang Enak, Ternyata 7 Sayuran Ini Bisa Berisiko Meningkatkan Kolesterol

Sayuran yang bisa berisiko meningkatkan kolesterol

GridHEALTH.idKolesterol tinggi adalah masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol dalam tubuh, termasuk diet.

Meskipun sayuran sering dianggap sebagai makanan sehat, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan bijak untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi.

Apa saja sayuran yang bisa membuat kolesterol menjadi tinggi? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Sayuran yang bisa berisiko meningkatkan kadar kolesterol

Inilah beberapa sayuran yang dapat berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.

1. Kentang goreng

Kentang goreng adalah contoh pertama sayuran yang harus dihindari jika Anda ingin mengurangi risiko kolesterol tinggi.

Kentang goreng umumnya digoreng dalam minyak yang kaya lemak jenuh, dan proses penggorengan ini dapat mengubah kandungan nutrisi alami kentang menjadi makanan yang tinggi lemak trans dan kolesterol.

Sebaiknya, Anda dapat memilih alternatif seperti kentang rebus atau panggang yang lebih sehat.

2. Sayuran dengan saus krim

Sayuran yang disajikan dengan saus krim, seperti brokoli atau kembang kol dengan saus alfredo, bisa mengandung banyak krim dan mentega yang tinggi lemak jenuh. Ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Anda dapat mengganti saus krim dengan pilihan yang lebih sehat, seperti saus tomat atau saus bawang putih dengan minyak zaitun.

3. Sayuran kaleng

Sayuran kaleng sering mengandung tambahan garam dan pengawet untuk meningkatkan umur simpannya. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko kolesterol tinggi.

Baca Juga: Turunkan Kolesterol Secara Alami dengan Merebus 6 Jenis Daun Ini

Sebaiknya, lebih baik memilih sayuran segar atau beku yang lebih rendah garam.

4. Sayuran digoreng

Sayuran yang digoreng dalam minyak dalam jumlah banyak bisa mengandung lemak trans yang tidak sehat, yang dikenal meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Sayuran yang digoreng, seperti bawang bombai, terong, atau zucchini, dapat lebih baik diganti dengan cara memanggang atau merebus.

5. Kubis goreng

Kubis goreng, meskipun lezat, sering disajikan dengan minyak dan garam yang berlebihan. Ini dapat membuatnya tinggi lemak dan tinggi garam.

Jika Anda suka kubis, lebih baik memasaknya dengan lebih sedikit minyak dan garam atau mencari alternatif lain untuk menggantinya.

6. Kentang tumbuk dengan mentega

Kentang tumbuk yang diolah dengan mentega atau krim merupakan hidangan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lebih baik memilih kentang tumbuk tanpa mentega atau menggunakan bahan pengganti yang lebih sehat, seperti minyak zaitun.

7. Sayuran beku dengan saus keju

Sayuran beku yang disajikan dengan saus keju sering mengandung lemak jenuh dan sodium yang tinggi. Ini dapat memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah.

Pilihlah sayuran beku yang tidak memiliki tambahan saus atau coba alternatif yang lebih rendah lemak dan sodium.

Meskipun sayuran adalah bagian penting dari diet sehat, ada beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari atau dikonsumsi dengan bijak untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi.

Menghindari atau membatasi sayuran yang tinggi lemak jenuh, garam, dan bahan tambahan yang tidak sehat dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol yang seimbang.

Jangan lupa untuk memasukkan sayuran lain yang sehat dalam diet Anda, seperti sayuran berdaun hijau, wortel, dan brokoli, yang memiliki manfaat kesehatan yang besar untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. (*)

Baca Juga: 6 Gejala Kolesterol yang Tidak Disadari, Sering Mengantuk Salah Satunya