Find Us On Social Media :

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Diet Paleo untuk Turunkan Berat Badan

Diet paleo bermanfaat menurunkan berat badan.

GridHEALTH.id - Diet paleo adalah salah satu metode diet yang cukup populer untuk menurunkan bobot tubuh.

Program diet ini, didesain mengikuti pola makan manusia purba pada zaman Paleolitikum.

Diyakini kalau diet ini, memengaruhi perubahan anatomi dan fisiologi manusia, termasuk peningkatan ukuran otak dan pengecilan ukuran saluran cerna.

Melansir Mayo Clinic, diet paleo cocok diikuti oleh orang yang berniat menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal, serta mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Jenis makanan yang dikonsumsi dalam penerapan diet paleo mencakup makanan utuh dan bukan makanan olahan, seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan kaya omega-3, dan minyak dari buah atau kacang.

Sedangkan, jenis makanan yang dihindari di antaranya gandum, oat, buncis, lentil, dan kacang tanah.

Selain itu juga produk susu, gula halus dan tambahan, sayuran bertepung seperti jagung atau kacang polong, makanan olahan misalnya keripik, dan tidak menambahkan garam.

Contoh dari menu yang dikonsumsi sehari-hari adalah berikut ini:

* Sarapan: Salmon panggang dan melon.

* Makan siang: Salad yang dibuat dengan saus romaine, wortel, mentimun, tomat, alpukat, kenari, dan jus lemon.

* Makan malam: Daging sapi tanpa lemak panggang; brokoli kukus; salad yang dibuat dengan campuran sayuran, tomat, alpukat, bawang bombay, almond, dan saus lemon; serta stroberi.

Baca Juga: Fakta Menurunkan Berat Badan dengan Diet Telur, Bagaimana Cara Efektif Melakukannya?

Kelebihan Melakukan Diet Paleo

Melansir Everyday Health, dengan menghindari makanan olahan dan karbohidrat tinggi, dapat membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, sebuah studi juga menunjukkan dibandingkan dengan metode diet yang lain, diet paleo juga memberikan perubahan yang baik pada tekanan darah.

Terutama pada orang-orang yang mempunyai gejala sindrom metabolik, gula darah puasa, dan trigliserida.

Di mana lemak yang ditemukan dalam darah, dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan kematian.

Kekurangan Diet Paleo

Meskipun efektif menurunkan berat badan, tapi metode diet ini belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Jenis makanan yang dibatasi dan cenderung ketat, mungkin akan terasa sangat sulit bagi sejumlah orang.

Selain itu, melansir UC Davis Health, dari segi kesehatan secara keseluruhan, diet ini tinggi lemak jenuh karena peningkatan asupan protein sebagai sumber makanan hewani.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang yang mengikuti diet ini akan mengalami peningkatan kolesterol, terutama kolesterol jahat.

Tubuh juga berisiko mengalami kekurangan kalsium karena adanya pembatasan konsumsi produk susu.

Jika kondisi tersebut berlangsung lama, maka akan meningkatkan risiko osteoporosis, rakhitis, dan patah tulang.

Asupan rendah karbohidrat yang terus-menerus juga dapat menyebabkan penggunaan lemak secara berlebih untuk energi atau ketosis.

Maka dari itu, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli diet jika ingin melakukan diet paleo, terutama bila mengidap penyakit jantung, ginjal, hati, atau pankreas. (*)

Baca Juga: Tak Perlu Menyiksa Diri, Ini 5 Cara Diet Nyaman Tanpa Merasa Lapar