Find Us On Social Media :

Banyak yang Belum Tahu, 11 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Stroke di Usia Muda

Kebiasaan penyebab stroke di usia muda

GridHEALTH.idStroke, yang sering dianggap sebagai penyakit yang berkaitan dengan usia lanjut, semakin sering terjadi pada usia muda.

Ada sejumlah faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian stroke pada kelompok usia ini, dan sebagian besar dapat dikaitkan dengan kebiasaan dan gaya hidup.

Lantas, apa saja kebiasaan penyebab stroke di usia muda?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kebiasaan penyebab stroke di usia muda

Inilah beberapa kebiasaan penyebab stroke di usia muda yang patutu dihindari.

1. Merokok

Merokok adalah faktor risiko utama untuk stroke.

Merokok meningkatkan tekanan darah, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan pembekuan darah, yang semuanya dapat menyebabkan stroke.

Merokok juga mengurangi kadar oksigen dalam darah, meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.

2. Polusi udara

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada usia muda.

Polusi udara mengandung partikel halus dan bahan kimia yang dapat merusak pembuluh darah dan memicu peradangan dalam tubuh.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak aktif dan kurangnya olahraga dapat meningkatkan risiko stroke.

Baca Juga: Jika Tak Dikendalikan, Ini 5 Bahaya Kolesterol Tinggi Bagi Usia Lanjut

Aktivitas fisik yang cukup membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengontrol tekanan darah.

4. Konsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Ini dapat mengarah pada stroke, terutama jika perilaku konsumsi alkohol tidak terkendali.

5. Kebiasaan makan yang buruk

Makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya adalah faktor risiko stroke.

Kebiasaan makan yang buruk juga dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang dapat menyumbat aliran darah ke otak.

6. Obesitas

Obesitas adalah faktor risiko utama untuk stroke.

Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan darah, mengganggu metabolisme gula darah, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang semuanya dapat menyebabkan stroke.

7. Stres yang tinggi

Stres yang berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.

Hal ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

8. Penyalahgunaan narkoba

Penyalahgunaan narkoba, terutama amfetamin atau kokain, dapat meningkatkan risiko stroke.

Narkoba dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan peradangan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Pantangan bagi Penderita Stroke Agar Hidup Lebih Sehat

9. Ketidakseimbangan hormon

Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko stroke.

Adapun beberapa kondisi memengaruhi keseimbangan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita atau kondisi tiroid yang tidak terkontrol.

10. Riwayat keluarga

Riwayat keluarga dengan riwayat stroke dapat meningkatkan risiko Anda, terutama jika faktor genetik terlibat.

11. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke.

Jika tekanan darah Anda tidak terkontrol, risiko stroke Anda akan meningkat.

Penting untuk menyadari risiko faktor-faktor ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko stroke.

Langkah-langkah melibatkan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, mengontrol tekanan darah, menjaga kadar gula darah yang normal, dan menjalani gaya hidup yang aktif.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menilai risiko pribadi Anda dan mendapatkan panduan yang sesuai untuk mengurangi risiko stroke.

Stroke bukan hanya masalah usia tua, usia muda pun dapat terkena dampaknya jika kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat tidak diubah.

Nah, itu dia beberapa kebiasaan penyebab stroke di usia muda.

Hati-hati, ya! (*)

Baca Juga: Benarkah Stroke Ringan Bisa Sembuh Sendiri? Ini Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui