Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sports edisi Maret 2018, orang yang mengikuti diet keto selama tiga bulan kehilangan jumlah lemak tubuh dan perubahan massa otot dengan orang yang mengikuti diet normal.
2. Memperberat kerja ginjal
Melansir Healthline, makanan tinggi lemak, seperti telur, daging, dan keju jika dimakan terlalu sering dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Ini karena asupan tinggi protein hewani dapat menyebabkan darah dan urine menjadi lebih asam, sehingga terjadi peningkatan ekskresi kalsium melalui urine.
3. Berubahnya bakteri di dalam usus
Beberapa sumber serat seperti buah-buahan, sayuran bertepung, biji-bijian, dan kacang-kacangan tinggi karbohidrat, sementara asupannya perlu dibatasi.
Karena itu, akibatnya diet keto bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan dan memicu sembelit.
Tak hanya itu, serat juga menjadi makanan untuk bakteri di pencernaan. Mempunyai pencernaan yang baik, akan sangat membantu meningkatkan imunitas, kesehatan mental, dan mengurangi peradangan.
Diet rendah karbohidrat dan kurang serat, seperti keto, berdampak negatif pada bakteri di usus.
4. Kekurangan nutrisi
Lantaran diet keto membatasi beberapa makanan, vitamin dan mineral yang masuk ke tubuh mungkin tidak maksimal.
Secara khusus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto tidak menyediakan cukup kalsium, vitamin D, magnesium, dan fosfor.
5. Mengganggu kesehatan tulang
Bahaya diet keto yang terakhir berhubungan dengan kondisi tulang yang lebih rapuh, karena tubuh kekurangan mineral.
Sebuah studi pada 30 elite walker menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet keto selama 3,5 minggu, mempunyai tingkat penanda darah jauh lebih rendah untuk kesehatan tulang, dibanding yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. (*)
Baca Juga: Cara Dapatkan Berat Badan Ideal dengan Diet PALEO, Pola Makan Ala Manusia Purba