Find Us On Social Media :

Populer untuk Menurunkan Berat Badan, Ternyata Ini 5 Bahaya Diet Keto

Diet keto dilakukan dengan meningkatkan konsumsi protein hewani.

GridHEALTH.id - Diet keto adalah pola makan yang populer belakangan ini, meskipun sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920-an.

Pada awalnya, pola makan ini dilakukan untuk membantu mengatasi pengobatan bagi penderita epilepsi.

Namun saat ini, diet keto sering dilakukan oleh banyak orang untuk membantu menurunkan berat badan.

Melansir Medical News Today, metode diet ini memang cukup efektif untuk menurunkan bobot tubuh karena meningkatkan metabolisme dan mengurangi rasa lapar.

Diet ketogenik terdiri dari makanan yang menimbulkan rasa kenyang dan dapat mengurangi hormon perangsang lapar.

Oleh karena itu, mengikuti diet keto dapat mengurangi nafsu makan dan mendorong penurunan berat badan.

Manfaat lain yang bisa didapatkan yakni kulit lebih sehat, mengurangi risiko kanker tertentu, meningkatkan kesehatan jantung, hingga melindungi fungsi otak.

Kendati bermanfaat, tapi terdapat efek samping yang mungkin terjadi ketika menjalani metode diet ini.

Bahaya Melakukan Diet Keto

Berikut adalah beberapa bahaya diet keto, yang bisa dipertimbangkan sebelum memutuskan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Hilangnya massa otot

Edwina Clark, RD, seorang ahli diet di San Francisco mengatakan, salah satu risiko dari diet ini adalah hilangnya massa otot bahkan meski lakukan latihan kekuatan.

Hal tersebut terjadi karena diet ini mengutamakan konsumsi protein, sedangkan karbohidratnya dibatasi.

Baca Juga: Cara Diet Makanan Mentah, Pola Makan Sehat yang Efektif Lindungi Tubuh dari Penyakit

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sports edisi Maret 2018, orang yang mengikuti diet keto selama tiga bulan kehilangan jumlah lemak tubuh dan perubahan massa otot dengan orang yang mengikuti diet normal.

2. Memperberat kerja ginjal

Melansir Healthline, makanan tinggi lemak, seperti telur, daging, dan keju jika dimakan terlalu sering dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Ini karena asupan tinggi protein hewani dapat menyebabkan darah dan urine menjadi lebih asam, sehingga terjadi peningkatan ekskresi kalsium melalui urine.

3. Berubahnya bakteri di dalam usus

Beberapa sumber serat seperti buah-buahan, sayuran bertepung, biji-bijian, dan kacang-kacangan tinggi karbohidrat, sementara asupannya perlu dibatasi.

Karena itu, akibatnya diet keto bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan dan memicu sembelit.

Tak hanya itu, serat juga menjadi makanan untuk bakteri di pencernaan. Mempunyai pencernaan yang baik, akan sangat membantu meningkatkan imunitas, kesehatan mental, dan mengurangi peradangan.

Diet rendah karbohidrat dan kurang serat, seperti keto, berdampak negatif pada bakteri di usus.

4. Kekurangan nutrisi

Lantaran diet keto membatasi beberapa makanan, vitamin dan mineral yang masuk ke tubuh mungkin tidak maksimal.

Secara khusus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto tidak menyediakan cukup kalsium, vitamin D, magnesium, dan fosfor.

5. Mengganggu kesehatan tulang

Bahaya diet keto yang terakhir berhubungan dengan kondisi tulang yang lebih rapuh, karena tubuh kekurangan mineral.

Sebuah studi pada 30 elite walker menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet keto selama 3,5 minggu, mempunyai tingkat penanda darah jauh lebih rendah untuk kesehatan tulang, dibanding yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. (*)

Baca Juga: Cara Dapatkan Berat Badan Ideal dengan Diet PALEO, Pola Makan Ala Manusia Purba