Find Us On Social Media :

Gak Perlu Minum Obat Lagi, Cukup Konsumsi 9 Makanan Ini Bisa Bikin Diabetes Tidak Kambuh

Makanan yang perlu dikonsumsi supaya diabetes tidak kambuh

GridHEALTH.id - Diabetes adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus terutama dalam hal pola makan.

Ya, makanan yang Anda konsumsi memiliki dampak besar pada tingkat gula darah Anda.

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan dengan bijak untuk mencegah kambuhnya diabetes.

Wah, apa saja ya makanan yang perlu dikonsumsi supaya diabetes tidak kambuh?

Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan.

Makanan supaya diabetes tidak kambuh

Inilah beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil dan mencegah diabetes kambuh.

1. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, selada, dan kale adalah pilihan yang baik bagi penderita diabetes.

Makanan ini mengandung serat tinggi, vitamin, dan mineral yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.

Mereka juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah mengandung protein, serat, dan lemak sehat.

Mereka dapat membantu menjaga kenyang lebih lama dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Baca Juga: Benarkah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Menandakan Diabetes? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Namun, sebaiknya Anda mengonsumsinya dalam porsi yang terbatas karena kacang juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

3. Ikan berlemak

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Ikan berlemak juga dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan diabetes.

Selain itu, asam lemak omega-3 juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Anda bisa mengonsumsi ikan seperti salmon, sarden, dan mackerel.

4. Berbagai buah segar

Buah-buahan seperti apel, stroberi, blueberry, dan jeruk mengandung serat dan antioksidan alami yang dapat membantu mengatur gula darah.

Namun, konsumsi buah dengan bijak, karena beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi.

5. Gandum utuh

Pilih makanan yang terbuat dari gandum utuh, seperti roti gandum utuh, beras merah, dan oatmeal.

Gandum utuh mengandung serat yang lebih tinggi dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan produk olahan gandum.

Ini dapat membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil.

6. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal.

Baca Juga: Atasi Gula Darah yang Tinggi Ternyata Bisa Pakai Bahan Alami, Ini 8 Obat Herbal Diabetes yang Dapat Dicoba

Ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko komplikasi diabetes. Gunakan minyak zaitun sebagai alternatif untuk minyak sayur dalam masakan Anda.

7. Yoghurt tanpa gula

Yoghurt rendah lemak atau tanpa gula dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

Yoghurt mengandung protein dan probiotik yang dapat mendukung pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah stabil.

8. Teh hijau

Teh hijau mengandung senyawa antioksidan seperti epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Minum teh hijau secara teratur dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

9. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Tambahkan bawang putih ke masakan Anda untuk manfaat kesehatan yang lebih baik.

Jaga porsi dan jadwal makan

Selain memilih makanan yang tepat, penting untuk menjaga porsi makan yang sesuai dan menjaga jadwal makan yang teratur. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.

Mengelola diabetes memang memerlukan perubahan gaya hidup yang serius, termasuk perubahan dalam pola makan.

Dengan memasukkan makanan-makanan sehat ke dalam diet Anda dan menjaga asupan gula yang terkendali, Anda dapat membantu mencegah kambuhnya diabetes.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda. (*)

Baca Juga: 4 Faktor Meningkatkan Risiko Diabetes Kehamilan, Bagaimana Mengobatinya?