Ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur secara keseluruhan, mengakibatkan kurangnya pemulihan fisik dan mental yang diperlukan.
4. Risiko gangguan metabolisme
Bangun siang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang dapat memengaruhi metabolisme.
Risiko gangguan metabolisme seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kardiovaskular dapat meningkat sebagai hasilnya.
5. Dampak pada kesehatan mental
Gangguan pola tidur dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Keseimbangan hormon yang terganggu akibat kurangnya tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental.
6. Kurangnya aktivitas fisik
Bangun siang dapat membatasi waktu yang tersedia untuk aktivitas fisik dan olahraga.
Aktivitas fisik yang cukup penting untuk menjaga kesehatan jantung, mengelola berat badan, dan meningkatkan energi secara keseluruhan.
7. Pengaruh pada hubungan sosial
Jika seseorang bangun siang, hal ini dapat memengaruhi interaksi sosialnya.
Keterbatasan waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat memengaruhi hubungan dan kesejahteraan emosional.
8. Risiko kekurangan vitamin D
Kurangnya paparan sinar matahari saat bangun siang dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin D.
Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit tulang, depresi, dan penyakit autoimun.
Baca Juga: Alami Asam Lambung Saat Bangun Tidur, Ini Cara Mengatasi Asam Lambung Saat Bangun Tidur yang Aman