GridHEALTH.id - Diet keto merupakan program diet yang terkenal memiliki keberhasilan yang tinggi dalam menurunkan berat badan.
Sehingga tak heran, metode diet ini mempunyai banyak penggemar, tak terkecuali ibu hamil.
Akan tetapi, apakah diet keto aman jiak dilakukan oleh ibu hamil? Yuk, simak penjelasannya.
Melakukan Diet Keto saat Hamil
Keto atau "ketogenic" merupakan pola makan yang berfokus pada makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
Melansir What to Expect, berbeda dengan diet rendah karbohidrat lainnya yang menyarankan konsumsi gula dan biji-bijian olahan, hampir semua sumber karbohidrat dihindari dari diet ini.
Bahkan itu meliputi sebagian besar buah-buahan, biji-bijian, dan juga beberapa jenis sayuran.
Orang-orang yang melakukannya percaya, kalau cara makan seperti ini dapat meningkatkan energi, menurunkan risiko diabetes, dan membantu menurunkan berat badan dengan cepat tanpa rasa lapar.
Lantas, diet keto apakah aman untuk ibu hamil? Bukti ilmiah terkait dengan keamanannya masih terbatas, tapi dokter dan ahli gizi tidak menyarankannya.
Sebagai informasi, awalnya diet ini diciptakan untuk membantu para pasien epilepsi dan dikenal dengan istilah meniru keadaan puasa.
Selama kehamilan, diet ini mungkin akan menyebabkan tubuh ibu hamil kehilangan sejumlah nutrisi penting untuk perkembangan bayi.
Makanan yang tinggi lemak, mungkin juga akan menimbulkan efek negatif bagi Si Kecil maupun ibunya.
Baca Juga: Wajib Dicatat, 5 Cara Efektif Diet Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Risiko Diet Keto Selama Kehamilan
Melansir Baby Center, berikut beberapa risiko kesehatan yang dikhawatirkan oleh dokter dan ahli gizi bila ibu hamil melakukan program diet ini.
1. Diet keto berpotensi menyebabkan kekurangan serat, karena tidak banyak mengonsumsi buah-buahan.
Hal ini bisa menyebabkan sembelit dan juga kaitannya dengan kondisi kesehatan lain seperti prediabetes dan diabetes, preeklampsia, hingg penambahan berat badan yang berlebihan.
Dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara maupun kolorektal.
2. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, diet keto bisa menyebabkan kekurangan nutrisi terutama folat dan vitamin B, yang penting pada awal kehamilan untuk mencegah kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang.
Beberapa orang yang mengikuti diet keto juga memiliki kadar vitamin A, vitamin C, dan vitamin K yang rendah. Padahal jenis vitamin tersebut penting untuk ibu dan bayi.
3. Diet keto tanpa arahan dari ahlinya, dapat menyebabkan ibu hamil yang memiliki kondisi prediabetes mengalami hipoglikemia.
Jika sampai hal tersebut terjadi, maka dapat membahayakan keduanya, ibu dan juga anak dalam kandungan.
4. Para ahli tidak mengetahui apakah janin yang sedang berkembang dapat tumbuh normal tanpa tersedianya kadar glukosa yang normal.
Pertumbuhan otak dan tubuh membutuhkan banyak energi, dan hal tersebut paling efisien jika menggunakan glukosa dari karbohidrat sebagai sumber energi utama.
Bukti yang menunjang keamanan untuk ibu hamil melakukan diet keto masih terbatas, sehingga sebaiknya tidak dilakukan. (*)
Baca Juga: Diet Air Putih yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Kesehatan