2. Diabetes tipe 2
Tidak memerhatikan jumlah gula yang dikonsumsi, juga akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Risiko penyakit ini meningkat karena konsumsi gula berlebih akan menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan tumpukan lemak.
Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang juga mengakibatkan resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur kadar gula darah.
Jika terjadi resistensi insulin dan gula darah tinggi, maka potensi terkena diabetes semakin besar.
3. Mempercepat penuaan
Munculnya kerutan merupakan tanda alami penuaan pada kulit. Namun, tidak memperhatikan asupan gizi yang berkualitas akan memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit.
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula, menyebabkan terbentuknya advanced glycation end products (AGEs), senyawa yang berperan dalam penuaan kulit.
Senyawa tersebut kemudian akan merusak kolagen dan elastin, yakni protein yang membantu kulit meregang.
4. Gigi berlubang
Bahaya makanan manis yang juga perlu diperhatikan adalah terbentuknya lubang pada gigi.
Bakteri di mulut memakan gula dan melepaskan produk sampingan asam, yang menyebabkan demineralisasi gigi.
5. Memperparah PCOS
Sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan gangguan hormon yang dialami oleh perempuan usia produktif.
Kondisi ini mengakibatkan seorang perempuan mengalami masalah pada kesuburan, risiko diabetes gestasional (diabetes kehamilan), hingga keguguran atau melahirkan prematur.
Baca Juga: 10 Buah Ini Ternyata Sebabkan Gula Darah Tinggi, Jangan Makan Terlalu Banyak