GridHEALTH.id - Asupan gizi seimbang mempunyai peran yang besar untuk kesehatan tubuh yang optimal.
Penerapan kebiasaan makan gizi lengkap keluarga sehat, perlu dilakukan sehari-hari untuk mengurangi risiko masalah kesehatan.
Makanan manis dengan kandungan gula berlebihan, identik sebagai hal yang disukai oleh perempuan.
Ada alasan mengapa banyak perempuan yang menyukai makanan dengan kandungan gula tinggi.
Dikatakan wanita mempunyai tingkat neurotransmiter yang lebih rendah, seperti serotonin, dan mengonsumsi makanan tertentu akan meningkatkan aktivitas hormon tersebut.
Selain itu, mengonsumsi makanan manis juga dapat merangsang pelepasan makanan edorfin, zat kimia yang memberikan rasa tenang.
Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis dan Penyakit
Kendati demikian, jumlah asupan makanan manis jangan sampai berlebihan.
Pasalnya, terdapat sejumlah bahaya makanan manis terhadap kesehatan perempuan yang menghantui dari kebiasaan ini.
1. Jerawat
Masalah kesehatan yang paling berisiko dialami jika konsumsi gula terlalu berlebih adalah jerawat.
Makanan manis yang tinggi indeks glikemik akan membuat gula darah naik dengan cepat.
Mengakibatkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan yang berkaitan dengan perkembangan jerawat.
Baca Juga: Hati-hati dengan Bahaya Gula Darah Rendah, Bisa Sebabkan Tubuh Seperti Ini
2. Diabetes tipe 2
Tidak memerhatikan jumlah gula yang dikonsumsi, juga akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Risiko penyakit ini meningkat karena konsumsi gula berlebih akan menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan tumpukan lemak.
Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang juga mengakibatkan resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur kadar gula darah.
Jika terjadi resistensi insulin dan gula darah tinggi, maka potensi terkena diabetes semakin besar.
3. Mempercepat penuaan
Munculnya kerutan merupakan tanda alami penuaan pada kulit. Namun, tidak memperhatikan asupan gizi yang berkualitas akan memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit.
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula, menyebabkan terbentuknya advanced glycation end products (AGEs), senyawa yang berperan dalam penuaan kulit.
Senyawa tersebut kemudian akan merusak kolagen dan elastin, yakni protein yang membantu kulit meregang.
4. Gigi berlubang
Bahaya makanan manis yang juga perlu diperhatikan adalah terbentuknya lubang pada gigi.
Bakteri di mulut memakan gula dan melepaskan produk sampingan asam, yang menyebabkan demineralisasi gigi.
5. Memperparah PCOS
Sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan gangguan hormon yang dialami oleh perempuan usia produktif.
Kondisi ini mengakibatkan seorang perempuan mengalami masalah pada kesuburan, risiko diabetes gestasional (diabetes kehamilan), hingga keguguran atau melahirkan prematur.
Baca Juga: 10 Buah Ini Ternyata Sebabkan Gula Darah Tinggi, Jangan Makan Terlalu Banyak
Asupan gula berlebihan dapat meningkatkan risiko PCOS menjadi lebih parah. Karena konsumsi gula yang tinggi akan membuat peradangan meningkat, menyebabkan tubuh dalam keadaan stres dan akhirnya memperburuk gejala PCOS.
6. Meningkatkan risiko depresi
Tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan fisik, dampak konsumsi gula pada kesehatan perempuan juga berhubungan dengan kondisi mentalnya.
Konsusmi gula yang terlalu banyak, dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Para peneliti percaya bahwa peradangan sistemik kronik, resistensi insulin, dan gangguan sistem sinyal dopaminergik, berkontribusi terhadap dampak buruk gula terhadap kesehatan mental.
Itulah beberapa bahaya makanan manis terhadap kesehatan perempuan. Perhatian lebih terhadap asupan gizi lengkap dan berimbang diperlukan, untuk keluarga yang sehat.
Cara Mengurangi Asupan Gula
Untuk menghindari bahaya makanan manis terhadap kesehatan perempuan tersebut, penerapan pola makan gizi lengkap keluarga sehat perlu dilakukan.
Kadar gula yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yakni 10% dari total energi 200kkal, setara dengan 4 sendok makan per hari.
* Perbanyak konsusmi makanan berserat.
* Mengonsumsi camilan berprotein.
* Biasakan tubuh bergerak.
* Perbanyak minum air putih. (*)
Baca Juga: Lezat dan Bernutrisi, 5 Buah Ini Terbukti Efektif Jaga Kadar Gula Darah