Find Us On Social Media :

Padahal Tidak Flu, Ternyata Ini Penyebab Hidung Meler Saat Bangun Tidur

Penyebab hidung meler setiap bangun tidur

GridHEALTH.idHidung meler yang terjadi setiap kali bangun tidur dapat menjadi hal yang  menyebalkan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dan, untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memahami penyebabnya terlebih dahulu.

Lantas, apa penyebab hidung meler setiap bangun tidur? Berikut ini penjelasan selengkapnya.  

Penyebab hidung meler setiap bangun tidur

Inilah sederet penyebab umum hidung meler setiap bangun tidur dan tips mengatasinya yang efektif.

1. Kelembapan udara yang rendah

Kelembapan udara yang rendah dalam kamar tidur dapat menyebabkan hidung kering dan merangsang produksi lendir sebagai respons alami tubuh.

Ini seringkali terjadi terutama di musim dingin atau di daerah dengan iklim kering.

Tips pengelolaan:

- Gunakan pelembap udara atau humidifier di kamar tidur untuk meningkatkan kelembapan udara.

- Minum air yang cukup sepanjang hari untuk membantu menjaga hidrasi tubuh.

2. Alergi debu tidur

Alergi debu merupakan penyebab umum hidung meler setelah tidur. Kehadiran tungau debu di tempat tidur, bantal, atau selimut dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Tips pengelolaan:

- Cuci dan ganti seprai secara teratur.

- Gunakan penutup bantal dan selimut anti-alergi.

Baca Juga: Jangan Dulu Panik, Kenali Penyebab Betis Kram saat Bangun Tidur dan Cara Ampuh Mengatasinya

- Bersihkan kamar tidur secara teratur, termasuk menyedot debu dan membersihkan permukaan secara rutin.

3. Sinusitis

Sinusitis, yang merupakan peradangan pada saluran sinus, dapat menyebabkan hidung meler setelah tidur.

Infeksi bakteri atau virus, atau reaksi alergi, dapat menjadi penyebab sinusitis.

Tips pengelolaan:

- Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

- Gunakan semprotan hidung saline untuk membersihkan dan melembapkan saluran sinus.

4. Posisi tidur yang tidak tepat

Beberapa orang mungkin mengalami hidung meler karena posisi tidur yang tidak tepat.

Misalnya, tidur dengan kepala yang terlalu rendah dapat menyebabkan lendir mengalir ke belakang tenggorokan.

Tips pengelolaan:

- Cobalah tidur dengan bantal yang cukup tinggi untuk menjaga kepala tetap di atas tubuh.

- Gunakan bantal tubuh untuk mendukung posisi tidur yang nyaman.

5. Reaksi terhadap materi kasur atau bantal

Bahan tertentu pada kasur atau bantal dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang, menyebabkan hidung meler setelah tidur.

Tips pengelolaan:

- Pertimbangkan untuk mengganti kasur atau bantal dengan bahan yang lebih ramah alergi.

Baca Juga: Awas Kalau Badan Sering Pegal-pegal Saat Bangun Tidur, Ternyata Tanda Alami Gangguan Kesehatan Ini

- Cuci seprai dan penutup bantal secara teratur.

6. Perubahan suhu tubuh

Perubahan suhu tubuh yang terjadi saat tidur, terutama dari suhu panas ke suhu dingin, dapat memicu produksi lendir sebagai respons alami.

Tips pengelolaan:

- Pilih pakaian tidur yang sesuai dengan suhu ruangan.

- Gunakan selimut yang dapat diatur untuk mengatasi perubahan suhu.

7. Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang dapat menyumbat saluran hidung dan menyebabkan hidung meler.

Tips pengelolaan:

- Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

- Polip hidung mungkin memerlukan tindakan medis atau pembedahan.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Jika hidung meler setiap bangun tidur menjadi masalah yang berkelanjutan atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat membantu menentukan penyebab yang mungkin dan memberikan saran pengelolaan yang sesuai.

Hidung meler setiap kali bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan pengelolaannya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Dengan memahami faktor-faktor yang mungkin menyebabkan hidung meler, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi masalah ini. Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan rekomendasi perawatan yang tepat. (*)

Baca Juga: Bangun Tidur Perut Keroncongan, Apa Sebenarnya Penyebab Lapar di Pagi Hari?