Find Us On Social Media :

Kanker Serviks di Indonesia, Peringkat Dua Penyebab Kematian Perempuan, Bisa Diatasi dengan Deteksi Dini dan Imunisasi

Deteksi dini menjadi kunci mengatasi kanker serviks, dengan 80% hingga 90% kemungkinan kesembuhan.

GridHEALTH.id - Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim, yang merupakan bagian bawah dari rahim atau uterus.

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi persisten oleh jenis tertentu dari virus papillomavirus manusia (HPV), yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Namun, tidak semua infeksi HPV menyebabkan kanker serviks, dan sebagian besar infeksi bisa sembuh dengan sendirinya.

Gejala kanker serviks pada tahap awal mungkin tidak terlihat, tetapi gejala-gejala yang mungkin muncul saat kanker sudah lebih lanjut termasuk pendarahan setelah hubungan seksual, pendarahan di antara periode menstruasi, nyeri panggul, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (human papilloma virus).

Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna.

Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, sekitar 234.000 warga Indonesia telah meninggal karena kanker, dan kanker serviks menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian pada perempuan di Indonesia.

Dalam talkshow dan launching Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi kanker leher rahim atau serviks di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2023), Menkes Budi menekankan bahwa kanker serviks disebabkan oleh virus dan dapat diatasi.

Deteksi dini menjadi kunci, dengan 80% hingga 90% kemungkinan kesembuhan jika kanker serviks terdeteksi pada tahap awal.

Menkes Budi menjelaskan bahwa untuk kanker serviks pada stadium awal, sekitar 80% hingga 90% pasien dapat sembuh.

Namun, pada stadium lanjut, angka kesembuhan tersebut turun drastis menjadi 80%-90%, yang seringkali berujung pada kematian.

Baca Juga: Bagian Program BIAS, Kenapa Vaksin HPV Kanker Serviks Ditargetkan untuk Anak SD?