Contoh olahraga low impact yang cocok dilakukan, seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang.
2. Pastikan mengondisikan otot-otot tubuh degan sempurna, sebelum memulai olahraga.
3. Jangan berlebihan saat olahraga. Pangkas durasinya menjadi lebih singkat dan intensitasnya dikurangi saat terjadi serangan.
Hal yang sama juga perlu dilakukan, ketika merasakan nyeri atau pembengkakan pada persendian.
4. Buatlah rutinitas yang jelas dengan mengombinasikan aerobik dan latihan ketahanan yang dapat membentuk otot.
5. Sebelum olahraga, lakukan pemanasan dengan benar dan pendinginan setelahnya.
6. Masukkan olahraga yang menambah fleksibilitas, untuk meningkatkan batas gerakan tubuh.
7. Gunakan sepatu olahraga yang tepat, yang menawarkan peredam kejut dan menopang kaki.
8. Lakukan olahraga di air, seperti berenang. Karena ini dapat mendukung berat badan, mengurangi stres pada sendi, sekaligus memberikan ketahanan alami.
Lakukan tips-tips tersebut, ketika pengidap rematik akan berolahraga. Studi menemukan, olahraga tidak akan memperparah gejala rematik.
Namun, jika penyakit ini sudah menyebabkan kerusakan parah pada panggul dan sendi, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai berolahraga. (*)
Baca Juga: 4 Olahraga untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih, Penting Lakukan secara Rutin