Find Us On Social Media :

Mengabaikan Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ini 5 Bahaya Makan Junk Food Bagi Mental

Konsumsi makanan tidak sesuai gizi lengkap keluarga sehat, berdampak buruk bagi kondisi mental.

Peneliti mengatakan, ketika terbiasa dengan kepuasan instan yang didapat dari junk food, seseorang cenderung tidak sabar ketika sesuatu tak berjalan dengan cepat.

3. Kecemasan

Pola makan tidak sehat juga erat kaitannya dengan perasaan cemas dan stres berlebihan.

Makanan tinggi lemak jenuh ataupun lemak trans, dapat menyebabkan peradangan. Sementara karbohidrat refinasi, bisa berujung pada lonjakan gula darah.

Jumlah lemak yang sedikit masih dibutuhkan untuk mengoptimalkan fungsi otak.

Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak yang bermanfaat justru terbukti meningkatkan perasaan cemas.

Gula dan kafein juga bisa memicu stres jangka pendek, mengakibatkan jatung berdetak cepat, tangan berkeringat, dan pupil mata membesar.

4. Mood swings

Efek makanan tidak sehat bagi kesehatan mental yang lainnya, yakni suasana hati yang mudah berubah.

Para ilmuwan dari Penn State menemukan, makan junk food tidak memperbaiki suasana hati dan justru menunjukkan efek sebaliknya. 

5. Kontrol diri yang rendah

Lemak trans dalam makanan olahan dapat menghalangi otak untuk memahami, apakah sudah cukup makan atau belum.

Hal ini, mengakibatkan pengendalian terhadap diri sendiri berkurang dan meningkatkan kecenderungan makan lebih banyak.

Dalam sebuah penelitian tertentu, asupan kalori meningkat sekitar 500 kalori sehari pada kelompok yang konsumsi makanan ultra-olahan.

Asupan makanan gizi lengkap keluarga sehat bukan hanya menyehatkan tubuh, tapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental. (*)

Baca Juga: Jangan Abai, Lakukan Ini Saat Orang Terdekat Alami Body Dysmorphia