Find Us On Social Media :

Tips Menurunkan Asam Urat saat Puasa dengan Cepat, Tak Ganggu Ibadah

Mengatasi asam urat dengan kompres dingin.

GridHEALTH.id - Asam urat saat kambuh dapat menyebabkan rasa nyeri hebat di persendian.

Tak hanya itu, terkadang area sekitar sendi juga membengkak, sehingga akan sulit untuk digerakkan.

Jika kambuh saat puasa, kondisi ini bukan hanya tidak nyaman, tapi juga akan mengganggu jalannya ibadah.

Penyebab penyakit ini kambuh, salah satunya dipengaruhi oleh pilihan makanan saat sahur dan berbuka.

Mengonsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan, seperti daging merah atau makanan laut (seafood), dapat menyebabkan serangan asam urat.

Cara Menurunkan Asam Urat saat Puasa

Agar ibadah selama Ramadan berjalan lancar, berikut beberapa cara untuk mengatasi asam urat.

1. Kompres dingin atau hangat

Melansir Healthline, kompres dengan handuk dingin ataupun hangat, efektif mengurangi peradangan di sendi.

Studi dan pendapat ahli berbeda-beda terkait hal ini. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba terapi alami ini.

Untuk kompres dingin, penggunaan handuk dingin ditemukan cukup efektif untuk mengatasi kekambuhan asam urat.

Sementara, berendam dalam air hangat hanya disarankan jika peradangan sendi tidak terlalu parah.

2. Berendam dalam air garam

Selain kompres, berendam dalam air yang sudah dicampur dengan garam Epsom, juga ampuh menangani dan mencegah asam urat.

Baca Juga: Aman Dikonsumsi Setiap Hari, Ini 8 Makanan Enak yang Bisa Mengatasi Asam Urat

Khasiat tersebut disebabkan oleh kandungan magnesium yang terbilang tinggi di dalamnya.

Namun, penelitian menunjukkan magnesium tidak dapat diserap secara memadai melalui kulit untuk memberikan manfaat kesehatan.

Bila ingin mencobanya, bisa campurkan 1 hingga 2 cangkir garam Epsom ke dalam bak mandi.

Kemudian, gunakan untuk berendam atau hanya sendi tertentu yang terdampak untuk meredakan gejalanya.

3. Minum air putih

Ketika berbuka atau makan sahur, usahakan untuk perbanyak minum, karena air penting untuk mendukung fungsi ginjal.

Menjaga ginjal dalam kondisi prima, juga dapat mengurangi penumpukan kristal asam urat dan serangan.

4. Istirahat yang cukup

Seperti disebutkan sebelumnya, serangan asam urat dapat menyebabkan kekakuan yang menghambat mobilitas.

Untuk menghindari gejalanya semakin parah, istirahatkan persendian yang meradang.

Selama serangan asam urat, hindari berolahraga, mengangkat beban berat, dan menggunakan sendi secara berlebihan.

Beberapa cara di atas dapat dicoba untuk mengatasi asam urat saat puasa, tanpa minum obat.

Bila gejalanya tidak kunjung membaik, segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk rekomendasi pengobatan lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Racikan Asam Urat dari Jahe dan Mentimun, Khasiatnya Tak Kalah Ampuh dari Obat-obatan