Prosedur Pemberian Transfusi Darah
Terdapat dua metode yang digunakan untuk mendapatkan transfusi trombosit bagi pasien DBD.
* Trombosit darah lengkap
Trombosit umumnya ditemukan dalam plasma dan sel darah merah, yang bisa dipisahkan.
Satu unit trombosit digambarkan sebagai jumlah yang dapat dipisahkan dari satu unit drah lengkap.
Karena itulah, jenis transfusi ini membutuhkan sekitar 4 hingga 5 orang pendonor darah lengkap, yang akan digabungkan dan diberikan pada pasien pada satu waktu.
* Apheresis
Selain melalui pengambilan darah lengkap, pengumpulan trombosit juga bisa dilakukan dengan metode apheresis.
Perlu diketahui, prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan ke mesin yang mengeluarkan darah.
Dengan metode ini, trombosit dapat dikumpulkan dalam jumlah yang cukup sehingga tidak perlu menggabungkan dengan pendonor lainnya.
Setelah menerima transfusi darah, pasien DBD disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna tubuh.
Karena makanan yang sulit dicerna dapat meningkatkan beban sistem pencernaan dan berisiko meningkatkan pendarahan.
Pasien DBD juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, untuk menjaga cairan tubuh.
Tidak semua pasien DBD membutuhkan transfusi darah, ini hanya dilakukan pada kondisi yang sudah berat saja. (*)
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ternyata Ini Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak yang Wajib Diketahui Semua Orang