Find Us On Social Media :

Cara Deteksi Dini Kanker Usus Besar, Diidap Presenter Hilbram Dunar Sebelum Meninggal

Deteksi dini kanker usus besar dari faktor risiko dan gejala.

GridHEALTH.id - Pembawa acara Hilbram Dunar, meninggal dunia pada Minggu (31/3/2024) lalu.

Hilbram Dunar meninggal dunia di usia 48 tahun, akibat penyakit kanker usus besar yang diidapnya.

Anak sulungnya, Ranu Ragusti Dunar, mengatakan kalau sang ayah didiagnosis kanker usus besar atau kolorektal pada Oktober 2023 lalu.

Kanker yang diidap Hilbram Dunar sudah memasuki stadium empat dan sempat menjalani kemoterapi.

Kanker Usus Besar dan Tahap Perkembangannya

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi dr. Aru Ariadno, SpPD, KGEH,FINASIM menjelaskan, kanker usus besar terjadi saat sel kanker tumbuh di dalam usus besar dan terdiri dari 5 stadium.

"Stadium 0 biasanya tumor masih tumbuh di lapisan terluar di dalam usus besar, kadang seperti berbentuk polip yang kecil," kata dokter Aru kepada GridHEALTH, Kamis (4/4/2024).

Pada stadium 1 sel kanker sudah mulai menembus mukosa usus besar sampai ke dalam lapisan sub mukosa usus besar. Ini artinya, pertumbuhannya sudah lebih dalam.

Stadium 2, sel kanker sudah semakin besar dan menembus hingga lebih dari sub mukosa usus besar hingga mencapai lapisan luar usus besar dan kadang sudah mencapai kelenjar getah bening terdekat.

"Stadium 3 sel kanker sudah tumbuh lebih jauh lagi hingga mencapai otot usus besar dan kelenjar getah bening. Tetapi belum mengenai organ tubuh lainnya," jelasnya.

Ia melanjutkan, "Stadium 4 adalah di mana sel kanker telah menyebar jauh dari asalnya di usus besar ke organ tubuh lainnya seperti hati dan paru."

Deteksi Dini Kanker Usus Besar

Belajar dari kisah Hilbram Dunar, bagaimana cara mendeteksi dini kanker usus besar?

Baca Juga: Mitos dan Fakta Kanker Usus Besar, Ada yang Bilang Tidak Bisa Disembuhkan, Ternyata ...

Dokter Aru menjelaskan untuk mendeteksi kanker usus besar atau kolorektal, bisa dilihat dari faktor risikonya seperti riwayat keluarga.

Pasalnya, sebagian besar kasus kanker usus besar sifatnya genetik atau ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga.

Selain itu, tentu untuk mendeteksi penyakit ini, perlu mewasapdai sejumlah gejalanya.

Dokter Aru memaparkan, salah satu gejala kanker usus besar yang perlu diwaspadai adalah gangguan buang air besar, misalnya biasanya lancar menjadi sulit atau sering diare.

"(Lalu) ada buang air besar berdarah atau kadang darah bercampur kotoran," katanya.

Gejala kanker usus besar lainnya yakni penurunan berat badan yang cukup cepat dan tanpa ada tanda-tanda yang jelas.

Orang dengan kanker usus besar mungkin juga akan merasa tubuhnya sering lemas.

"Tetapi, pada stadium awal gejalanya terkadang tidak ada sama sekali. Gejala biasanya muncul setelah stadium lanjut," paparnya.

Karena itu, disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Apalagi jika memang di dalam keluarga, secara genetik terdapat keturunan kanker.

"Biasanya dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh, termasuk kolonoskopi untuk evaluasi," pungkasnya. (*)

Baca Juga: 6 Pengobatan Kanker Usus Stadium 4, Masih Bisa Diobati Secara Medis?