GridHEALTH.id - Brotowali, atau yang memiliki nama ilmiah Tinospora cordifolia, adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai bagian dunia, termasuk Asia Selatan dan Tenggara.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak brotowali mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat anti-kanker.
Namun, apakah benar brotowali dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk pengobatan kanker? Mari kita telaah lebih lanjut.
Brotowali mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti alkaloid, flavonoid, dan polifenol, yang telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan mengenai efektivitas brotowali secara langsung dalam mengobati kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak brotowali memiliki efek imunomodulator, yaitu kemampuan untuk meningkatkan respons imun tubuh terhadap penyakit. Ini mungkin bermanfaat dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker, tetapi bukti yang mendukung masih terbatas.
Sejumlah penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan potensi brotowali dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Meskipun hasil-hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya.
Brotowali Segar atau Kering: Anda dapat menggunakan bagian tanaman brotowali yang segar atau kering. Brotowali segar lebih disukai karena dapat menghasilkan ekstrak yang lebih kuat.
Air: Anda memerlukan air bersih untuk merendam dan merebus brotowali.
Jika Anda menggunakan brotowali segar, bersihkan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel.
Baca Juga: Brotowali: Tanaman Herbal yang Efektif sebagai Obat Asam Urat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar