- Mudah lelah dan lesu: Kekurangan vitamin C dapat mengurangi energi dan menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.
- Mudah memar dan luka lambat sembuh: Vitamin C penting untuk pembentukan kolagen yang mendukung proses penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat menghambat penyembuhan luka dan membuat kulit rentan terhadap memar.
- Gusi berdarah: Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi menjadi lemah dan rentan terhadap pendarahan, yang merupakan tanda awal dari penyakit gusi.
- Penyakit gusi: Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan penyakit gusi yang lebih serius seperti skorbut, yang ditandai dengan peradangan gusi, gigi goyang, dan nyeri sendi.
- Kulit kering dan keriput: Vitamin C membantu mempertahankan kelembaban kulit dan mendorong produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit kering dan lebih rentan terhadap penuaan dini.
- Peningkatan risiko infeksi: Vitamin C mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
- Masalah pencernaan: Vitamin C membantu melancarkan proses pencernaan dengan memicu produksi asam lambung. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Dampak Jangka Panjang
Kekurangan vitamin C yang berlangsung dalam jangka panjang dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, termasuk:
- Skorbut: Ini adalah kondisi langka namun serius yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C yang parah. Skorbut menyebabkan gejala seperti pembengkakan dan perdarahan gusi, nyeri sendi, kerusakan gigi, dan penurunan umum dalam kesehatan.
- Masalah tulang: Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kerusakan tulang karena kurangnya pembentukan kolagen yang diperlukan untuk struktur tulang yang sehat.
- Masalah kardiovaskular: Vitamin C membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat. Kekurangan vitamin C kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyempitan arteri dan tekanan darah tinggi.