GridHEALTH.id - Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjamin akses pelayanan kesehatan berkualitas bagi seluruh warga negara.
BPJS, sebagai lembaga penyelenggara, bertanggung jawab untuk mengimplementasikan program ini secara efektif dan efisien. Program JKN ini bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan melalui sistem asuransi.
Untuk meningkatkan layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan telah mengeluarkan aplikasi Mobile JKN.
Dengan satu aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dan layanan yang tersedia.
Aplikasi Mobile JKN menyediakan kemudahan bagi peserta dengan berbagai fitur, termasuk menu peserta yang mencakup informasi tentang peserta, kartu peserta, perubahan data peserta, dan pendaftaran peserta, dan lainnya, termasuk menu umum yang mencakup informasi tentang JKN, lokasi, pengaduan, dan pengaturan aplikasi.
Saat ini BPJS Kesehatan meng-klaim ada 32 juta pengguna mobile JKN.
Berkaitan dengan JKN, BPJS Kesehatan meraih penghargaan Special Achievement for Financial Industry dalam ajang 6th TOP Digital Corporate Brand Award 2024 kategori Asuransi.
Penghargaan ini diberikan oleh Info Ekonomi sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi BPJS Kesehatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membangun brand organisasi dan meningkatkan layanan kepada peserta JKN.
Penghargaan ini didasarkan pada hasil riset dan penilaian yang dilakukan oleh tim TOP Digital Corporate Brand Index 2024, yang meliputi aspek Search Engine, Social Media, dan Website.
BPJS Kesehatan dinilai unggul dalam ketiga aspek tersebut, menunjukkan efektivitas strategi digitalnya dalam menjangkau dan melayani masyarakat luas.
"Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh insan BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan JKN yang mudah diakses, cepat, dan berkualitas bagi seluruh peserta, baik di kantor cabang maupun di seluruh fasilitas kesehatan," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pada Kamis (30/05).
Baca Juga: Catatan Pencapaian BPJS Kesehatan 2023 dan Biaya Terbesar Pembiayaan Untuk Penyakit
Inovasi Berbasis Digital
Di era perkembangan digital yang pesat, BPJS Kesehatan terus berupaya menyesuaikan kebutuhan zaman melalui inovasi berbasis digital. Transformasi digital telah menjadi kekuatan utama BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi peserta.
"BPJS Kesehatan akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan meningkatkan layanan digitalnya. Kami berupaya untuk mempermudah akses informasi dan layanan bagi peserta JKN melalui berbagai platform digital, seperti Aplikasi JKN Mobile, website BPJS Kesehatan, dan layanan telekonsultasi," jelas Ghufron.
Transformasi Layanan yang Prima
Keberhasilan BPJS Kesehatan tidak hanya terletak pada berbagai inovasi berbasis digital yang dihadirkan, namun juga dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam mewujudkan transformasi digital menuju layanan JKN yang prima dan berkelanjutan.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya yang tengah kami gaungkan, yaitu melakukan transformasi mutu layanan melalui digitalisasi pelayanan. Melalui inovasi yang memanfaatkan teknologi informasi ini, harapannya bisa menciptakan pelayanan yang semakin mudah, semakin cepat dan setara," tambah Ghufron.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Ghufron juga menegaskan bahwa BPJS Kesehatan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan upaya menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
Riset dan penilaian TOP Digital Corporate Brand Index 2024 dilakukan pada bulan Februari hingga April 2024, terhadap lebih dari 1.000 perusahaan di sektor keuangan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penilaian ini adalah desk research, mencakup beberapa aspek penting.
Pertama, aspek search engine mengukur popularitas perusahaan melalui rata-rata pencarian per bulan di mesin pencari menggunakan keyword tertentu. Kedua, aspek media sosial mengevaluasi popularitas dan keterlibatan pengguna di tiga platform utama: Facebook, Instagram, dan YouTube. Ketiga, aspek website menilai trafik, kecepatan akses, dan kemudahan penggunaan situs web perusahaan.
Baca Juga: Catat Tanggal Kapan Ditentukan Iuran Kelas Rawat Inap (KRIS), Pengganti BPJS Kesehatan