Nitrit dan nitrat yang digunakan dalam pengolahan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik dalam tubuh.
3. Masalah pencernaan
Konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Daging merah memiliki serat yang rendah, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, terlalu banyak protein hewani dapat menyebabkan disbiosis usus, yaitu ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk dalam usus, yang dapat memicu berbagai masalah pencernaan.
4. Penambahan berat badan dan obesitas
Daging berlemak tinggi kalori, dan konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
5. Gout dan asam urat
Makan daging merah berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang bisa menyebabkan gout.
Gout adalah kondisi yang ditandai dengan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah. Daging merah mengandung purin, yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh.
Jika kadar asam urat terlalu tinggi, dapat terbentuk kristal di sekitar sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri.
6. Dampak lingkungan
Selain dampaknya pada kesehatan, konsumsi daging berlebihan juga berdampak negatif pada lingkungan.
Industri peternakan adalah salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makan Daging Jadi Penyebab Asam Urat Kambuh?