Find Us On Social Media :

Kebanyakan Makan Daging Kurban, Awas 6 Bahaya Ini Mengintai Kesehatan

Bahaya kebanyakan makan daging

GridHEALTH.id – Salah satu hal yang ditunggu-tunggu saat Iduladha adalah makan daging.

Ya, daging kurban yang dibagi-bagikan biasanya diolah menjadi berbagai masakan.

Namun, apabila Anda termasuk yang mendapatkan bagian daging, sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak.

Pasalnya, konsumsi daging yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Apa saja bahayanya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Bahaya kebanyakan makan daging

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa bahaya yang dapat timbul dari kebiasaan makan daging secara berlebihan, serta bagaimana cara mengurangi risiko tersebut.

1. Peningkatan risiko penyakit jantung

Daging merah dan daging olahan mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.

Konsumsi berlebihan dari lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak daging merah berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner dan stroke.

2. Risiko kanker

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging merah sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia" dan daging olahan sebagai "karsinogenik bagi manusia."

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Urat Setelah Makan Daging, Segera Lakukan 8 Hal Ini Agar Kembali Normal

Nitrit dan nitrat yang digunakan dalam pengolahan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik dalam tubuh.

3. Masalah pencernaan

Konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.

Daging merah memiliki serat yang rendah, yang penting untuk kesehatan pencernaan.

Selain itu, terlalu banyak protein hewani dapat menyebabkan disbiosis usus, yaitu ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk dalam usus, yang dapat memicu berbagai masalah pencernaan.

4. Penambahan berat badan dan obesitas

Daging berlemak tinggi kalori, dan konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

5. Gout dan asam urat

Makan daging merah berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang bisa menyebabkan gout.

Gout adalah kondisi yang ditandai dengan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah. Daging merah mengandung purin, yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh.

Jika kadar asam urat terlalu tinggi, dapat terbentuk kristal di sekitar sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri.

6. Dampak lingkungan

Selain dampaknya pada kesehatan, konsumsi daging berlebihan juga berdampak negatif pada lingkungan.

Industri peternakan adalah salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makan Daging Jadi Penyebab Asam Urat Kambuh?

Selain itu, peternakan intensif membutuhkan banyak sumber daya, termasuk air dan tanah, yang dapat menyebabkan deforestasi dan kelangkaan air.

Tips mengurangi konsumsi daging

Untuk mengurangi risiko kesehatan dan dampak lingkungan dari konsumsi daging yang berlebihan, pertimbangkan beberapa langkah berikut:

- Konsumsi protein nabati: Gantilah sebagian protein hewani dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai. Protein nabati mengandung serat dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan.

- Pilih daging yang lebih sehat: Jika Anda tetap ingin mengonsumsi daging, pilihlah daging tanpa lemak dan kurangi daging olahan. Daging ayam dan ikan biasanya lebih rendah lemak jenuh dibandingkan dengan daging merah.

- Batasi porsi dan frekuensi: Cobalah untuk membatasi porsi daging dalam setiap makan dan kurangi frekuensi mengonsumsi daging. Misalnya, tetapkan satu atau dua hari dalam seminggu sebagai hari tanpa daging.

- Masak dengan cara yang sehat: Hindari menggoreng daging. Sebaliknya, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus.

- Perbanyak sayuran dan buah-buahan: Sertakan lebih banyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian Anda. Makanan nabati ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

Meskipun daging merupakan sumber protein yang penting, konsumsi berlebihan dapat membawa berbagai risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, masalah pencernaan, dan gout.

Selain itu, konsumsi daging yang berlebihan juga memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daging dalam jumlah yang wajar dan mempertimbangkan alternatif protein nabati serta memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian.

Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan membantu melestarikan lingkungan. (*)

Baca Juga: Daging vs Ikan, Mana yang Lebih Berkolesterol? Perbandingan dan Dampaknya pada Kesehatan