Find Us On Social Media :

Alasan Tak Menunda-nunda Pengobatan Asam Lambung, Efeknya Seperti Ini Bila Terlambat

Bahaya asam lambung yang tidak diobati bisa sebabkan penurunan kualitas hidup.

GridHEALTH.id - Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis yang umum terjadi.

Pengobatan asam lambung biasanya meliputi perubahan gaya hidup dan pola makan sehat.

Selain itu, pengidap asam lambung juga disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan seperti antasida, H2 receptor blockers, dan proton pump inhibitor (PPIs).

Akan tetapi, kebanyakan pengidapnya menyepelekan penyakit ini saat kambuh dan membiarkannya sampai membaik dengan sendirinya.

Padahal, asam lambung tidak bisa dianggap remeh dan dapat membahyakan kesehatan bila tidak segera diobati.

Bahaya Asam Lambung yang Diabaikan

Berikut ini adalah beberapa efek kesehatan serius, yang dapat terjadi bila asam lambung tidak cepat-cepat diobati.

1. Mengiritasi kerongkongan

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding kerongkongan.

Jika kondisi ini dibiarkan, dapat berkembang menjadi esofagitis erosif atau bahkan striktur esofagus (penyempitan kerongkongan) yang memerlukan intervensi medis.

2. Barret's esophagus

Barret's esophagus adalah kondisi di mana sel-sel lapisan esofagus berubah menjadi lebih mirip sel-sel di usus, akibat paparan asam lambung berulang.

Kondisi ini dianggap pra-kanker yang serius dan pengidapnya perlu menjalani pemantauan rutin, untuk mendeteksi perubahan pra-kanker pada tahap awal.

3. Ulkus peptikum

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan ulkus peptikum, yakni luka terbuka di lapisan dalam lambung atau bagian awal usus halus (duodenum).

Baca Juga: Sudah Makan Makanan Sehat, Kenapa Masih Sakit Asam Lambung? Ternyata Gara-gara Ini!

Gejalanya meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan kadang-kadang pendarahan yang terlihat sebagai muntah darah atau tinja berwarna hitam.

Tanda Asam Lambung yang Serius

Ketika kondisinya sudah lebih lanjut, pengidap asam lambung mungkin akan merasakan sejumlah keluhan, yang meliputi:

1. Nyeri dada yang parah: Nyeri dada yang berhubungan dengan GERD sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

Jika mengalami nyeri dada yang parah dan menetap, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

2. Kesulitan menelan (disfagia): Kesulitan menelan atau merasa ada makanan yang tersangkut di tenggorokan bisa menjadi tanda adanya striktur esofagus atau kerusakan lain yang disebabkan oleh asam lambung.

3. Penurunan berat badan: Pengidap asam lambung yang kondisinya sudah lebih serius, akan mengalami penurunan berat badan tanpa alasan.

Ini menjadi tanda adanya masalah serius di saluran pencernaan, termasuk komplikasi asam lambung.

4. Batuk kronis atau serak: Asam lambung yang masuk ke saluran pernapasan dapat menyebabkan iritasi yang mengakibatkan batuk kronis atau perubahan suara.

Jika mengalami batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, segera periksakan diri ke dokter.

5. Muntah darah atau tinja hitam: Muntah darah atau tinja yang berwarna hitam, bisa menjadi tanda pendarahan di saluran pencernaan atas yang memerlukan penanganan medis segera.

6. Nyeri perut yang parah: Nyeri perut yang sangat parah dan berlangsung lama, bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius seperti ulkus peptikum. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Mengobati, Ini Beda Muntah Gejala Asam Lambung dan Masuk Angin