dr. Imran menyampaikan, Kemenkes melakukan enam strategi nasional penanggulangan dengue sebagai respons kenaikan kasus DBD. Pertama, penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkesinambungan. Kedua, peningkatan akses dan mutu tata laksana dengue.
Ketiga, penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif. Keempat, peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan. Kelima, penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan. Keenam, pengembangan kajian, invensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti.
Cara mencegah DBD saat musim kemarau
Musim kemarau sering kali meningkatkan risiko penyebaran DBD karena meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti.
Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mencegah DBD saat musim kemarau:
1. Membersihkan genangan air: Hapus genangan air di sekitar rumah seperti vas, pot bunga, atau ember yang bisa menjadi sarang nyamuk.
2. Menggunakan kelambu: Pasang kelambu di tempat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur.
3. Menggunakan repelan nyamuk: Gunakan repelan nyamuk yang mengandung DEET saat beraktivitas di luar ruangan.
4. Mengenakan pakaian tertutup: Kenakan pakaian yang menutupi tubuh, terutama saat berada di luar rumah pada waktu yang rentan terhadap gigitan nyamuk.
5. Menguras bak mandi dan kolam renang: Pastikan bak mandi dan kolam renang tidak mengalami genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari risiko DBD saat musim kemarau.
Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Kasus DBD di Jakarta Mulai Menurun, Begini Cara Mudah Memberantas Sarang Nyamuk Selain Fogging