Tips untuk mengelola refleks gastrokolik
1. Makan dalam porsi kecil
Makan dalam porsi kecil secara teratur daripada dalam porsi besar dapat membantu mengurangi stimulasi refleks gastrokolik.
2. Pilih makanan yang tepat
Kurangi makanan berlemak tinggi dan pilih makanan yang kaya serat dalam jumlah yang seimbang.
3. Kelola stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memicu BAB segera setelah makan.
4. Tetap terhidrasi
Minum cukup air dapat membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang bisa memperburuk refleks gastrokolik.
BAB segera setelah makan adalah fenomena yang cukup umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini adalah bagian dari respons tubuh yang normal terhadap masuknya makanan ke dalam lambung.
Namun, jika disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi refleks gastrokolik dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan yang optimal. (*)
Baca Juga: Penyebab Selalu BAB Setelah Sahur Bisa karena Dehidrasi, Simak Penjelasan dan Solusinya