GridHealth.id - Bagi banyak orang, minum kopi di pagi hari bukan hanya ritual untuk memulai hari, tetapi juga sering kali diikuti oleh dorongan untuk buang air besar.
Fenomena ini bukanlah kebetulan, dan ada beberapa alasan ilmiah mengapa kopi memiliki efek seperti itu pada sistem pencernaan kita.
Kafein adalah stimulan yang terkenal dalam kopi.
Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, yang kemudian dapat merangsang kontraksi otot di saluran pencernaan.
Proses ini disebut sebagai peristaltik, di mana otot-otot usus berkontraksi dan mendorong isi usus menuju rektum, yang pada akhirnya memicu sensasi ingin buang air besar.
Kopi, terutama kopi hitam, bersifat asam.
Asam ini dapat merangsang produksi asam lambung dan enzim pencernaan, yang membantu dalam proses pencernaan makanan.
Peningkatan aktivitas ini dapat menyebabkan usus bekerja lebih cepat, mempercepat proses pencernaan, dan memicu dorongan untuk buang air besar.
Minum kopi juga dapat merangsang produksi hormon gastrin dan cholecystokinin (CCK).
Gastrin merangsang produksi asam lambung, sedangkan CCK merangsang kontraksi kantong empedu dan sekresi enzim pankreas.
Kedua hormon ini bekerja sama untuk mempercepat proses pencernaan, yang dapat menyebabkan dorongan untuk buang air besar.
Baca Juga: Efek Samping Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Waspada Diuretik, Apa Itu?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar