Tambahkan kayu manis ke dalam oatmeal, yogurt, atau teh untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Daun sambiloto
Sambiloto, atau Andrographis paniculata, adalah tanaman herbal yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antihipertensi.
Daun sambiloto dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau kapsul herbal. Konsultasikan dengan ahli herbal untuk dosis yang tepat.
8. Seledri
Seledri mengandung senyawa fitokimia yang disebut phthalides, yang membantu mengendurkan jaringan dinding arteri dan meningkatkan aliran darah. Mengonsumsi jus seledri atau menambahkannya dalam salad bisa menjadi cara alami untuk mengendalikan tekanan darah.
9. Teh hibiscus
Teh hibiscus, yang dibuat dari bunga kembang sepatu, telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah.
Teh ini mengandung senyawa yang memiliki efek diuretik, membantu tubuh mengurangi kelebihan natrium dan air, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah.
10. Buah berry
Buah berry, seperti blueberry, strawberry, dan raspberry, kaya akan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi segenggam berry setiap hari dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Mengontrol hipertensi memerlukan pendekatan holistik yang mencakup perubahan gaya hidup, pola makan yang sehat, dan penggunaan ramuan herbal.
Beberapa ramuan herbal seperti bawang putih, teh hijau, daun kemangi, kunyit, jahe, kayu manis, daun sambiloto, seledri, teh hibiscus, dan buah berry telah terbukti efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal sebelum memulai pengobatan herbal, terutama jika Anda sudah mengonsumsi obat-obatan untuk hipertensi.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengelola tekanan darah tinggi secara alami dan meningkatkan kualitas hidup Anda. (*)
Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia, Benarkah Sering Marah Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?