Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Gizi Lengkap Keluarga Sehat dalam MPASI Hilang, Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Memasak MPASI

Gizi lengkap keluarga sehat dalam MPASI bisa rusak jika cara memasaknya keliru

GridHEALTH.id – Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah salah satu tahap penting dalam perkembangan bayi.

Pada tahap ini, bayi mulai mengenal berbagai jenis makanan selain ASI, yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang semakin meningkat.

Namun, dalam prosesnya, banyak orang tua yang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam memasak MPASI.

Meski kelihatannya sepele, kesalahan-kesalahan ini ternyata bisa memengaruhi kualitas nutrisi dan merusak gizi lengkap keluarga sehat pada makanan bayi.

Lantas, apa saja kesalahan yang dimaksud? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kesalahan umum saat memasak MPASI dan cara menghindarinya

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa kesalahan umum saat memasak MPASI dan cara menghindarinya.

1. Memasak terlalu lama

Salah satu kesalahan paling umum adalah memasak bahan makanan terlalu lama.

Memasak sayuran atau daging terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisi, terutama vitamin dan mineral yang mudah larut dalam air.

Sebagai contoh, vitamin C dalam sayuran dapat hancur ketika dimasak terlalu lama.

Untuk menghindari ini, sebaiknya masak bahan makanan dengan metode yang tepat seperti mengukus, yang menjaga nutrisi lebih baik dibandingkan merebus.

2. Menambahkan garam atau gula

Kebiasaan menambahkan garam atau gula ke dalam MPASI adalah kesalahan besar. Bayi belum memerlukan tambahan garam dan gula dalam makanannya karena ginjal mereka belum siap untuk memproses natrium dari garam.

Baca Juga: 6 Pilihan Makanan Gizi Lengkap Keluarga Sehat agar Gigi Anak Cepat Tumbuh

Selain itu, pemberian gula dapat memengaruhi perkembangan rasa manis yang berlebihan pada bayi, yang bisa berujung pada kebiasaan makan yang buruk di kemudian hari.

Sebaiknya, perkenalkan rasa alami dari bahan makanan dan hindari menambahkan garam atau gula setidaknya hingga bayi berusia satu tahun.

3. Menggunakan kaldu instan

Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa menambahkan kaldu instan ke dalam MPASI dapat menambah cita rasa.

Namun, kaldu instan sering mengandung bahan tambahan seperti MSG, garam berlebihan, dan bahan pengawet yang tidak baik untuk bayi.

Sebagai alternatif, Anda bisa membuat kaldu sendiri dari bahan alami seperti daging ayam, sapi, atau sayuran, yang lebih aman dan sehat untuk bayi.

4. Tidak menyimpan makanan dengan benar

Penyimpanan MPASI yang tidak tepat juga bisa menjadi masalah.

Makanan yang disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang tidak sesuai dapat menjadi sarang bakteri yang berbahaya bagi bayi.

Pastikan untuk menyimpan MPASI dalam wadah kedap udara dan di dalam kulkas.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa suhu penyimpanan dan jangan menyimpan makanan lebih dari 24 jam untuk menjaga kesegarannya.

5. Menggunakan peralatan yang tidak steril

Sterilisasi peralatan makan bayi adalah langkah yang sering diabaikan. Peralatan yang tidak steril bisa menjadi sumber kontaminasi bakteri.

Pastikan untuk selalu mencuci dan mensterilkan semua peralatan, termasuk sendok, piring, dan blender, sebelum digunakan untuk memasak atau menyajikan MPASI.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak Usia 2 Tahun, Tak Cukup Hanya dengan Gizi Lengkap Keluarga Sehat

Kebersihan peralatan sangat penting untuk mencegah bayi dari risiko infeksi.

6. Menggunakan bahan baku yang tidak segar

Kualitas bahan baku sangat menentukan kualitas MPASI yang dihasilkan.

Menggunakan bahan baku yang sudah lama atau tidak segar dapat mengurangi kandungan nutrisinya dan bisa berpotensi berbahaya bagi kesehatan bayi.

Selalu pastikan untuk memilih bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi. Periksa tanggal kedaluwarsa, kondisi sayuran, dan daging sebelum digunakan.

7. Memberikan makanan yang tidak sesuai usia

Memberikan makanan yang tidak sesuai dengan usia bayi bisa berisiko.

Setiap tahap perkembangan bayi memiliki kebutuhan nutrisi dan kemampuan pencernaan yang berbeda.

Misalnya, memberikan makanan yang terlalu keras atau sulit dicerna pada bayi yang masih berusia 6 bulan bisa membuat bayi tersedak atau mengalami masalah pencernaan.

Selalu sesuaikan tekstur dan jenis makanan dengan usia dan kemampuan makan bayi.

Mempersiapkan MPASI memang membutuhkan perhatian ekstra, terutama untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat memengaruhi kualitas makanan dan kesehatan bayi.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa memastikan bahwa MPASI yang Anda berikan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang Si Kecil.

Selalu ingat, kebiasaan makan yang baik harus dimulai sejak dini. (*)

Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat Penting untuk MPASI, Mana yang Lebih Baik antara Telur Ayam vs Telur Puyuh?