Find Us On Social Media :

7 Pilihan Makanan Ringan untuk Penderita Diabetes, Aman Tak Pengaruhi Gula Darah

Makanan ringan untuk penderita diabetes

GridHEALTH.id – Diabetes adalah kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan.

Penderita diabetes harus menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Namun, ini tidak berarti Anda tidak dapat menikmati camilan.

Ya, penderita diabetes tetap bisa mengonsumsi sejumlah camilan atau makanan ringan.

Lantas, apa saja makanan ringan yang aman untuk penderita diabetes? Berikut ini rekomendasinya.

Rekomendasi makanan ringan untuk penderita diabetes

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa rekomendasi makanan ringan yang aman dan sehat untuk penderita diabetes.

1. Kacang almond

Kacang almond adalah pilihan camilan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat.

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam almond dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, almond juga rendah karbohidrat, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Pastikan untuk mengonsumsi dalam jumlah yang moderat karena kacang almond mengandung kalori yang cukup tinggi.

2. Greek yoghurt dengan buah

Greek yoghurt tanpa tambahan gula adalah sumber protein yang baik dan memiliki indeks glikemik rendah.

Baca Juga: Batasi Konsumsinya, 8 Makanan Ini Ternyata Bisa Memperparah Diabetes

Anda dapat menambahkan buah-buahan rendah gula.

Misalnya seperti beri, stroberi, atau blueberry untuk memberikan rasa manis alami.

Kombinasi ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan serat dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan jantung dan menjaga kadar gula darah.

3. Sayuran segar dengan hummus

Sayuran segar seperti wortel, mentimun, dan paprika dapat dijadikan camilan yang sehat dan rendah kalori.

Untuk menambah rasa, Anda bisa mencelupkannya ke dalam hummus, yang terbuat dari kacang chickpea dan minyak zaitun.

Hummus kaya akan serat dan protein, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

4. Popcorn tanpa garam dan gula

Popcorn yang dibuat tanpa tambahan garam dan gula adalah pilihan camilan yang rendah kalori dan tinggi serat.

Serat dalam popcorn membantu mengontrol gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.

Namun, pastikan untuk menghindari popcorn instan yang biasanya mengandung bahan tambahan yang tidak sehat.

5. Telur rebus

Telur rebus adalah camilan yang kaya akan protein dan memiliki indeks glikemik yang sangat rendah.

Mengonsumsi telur rebus dapat membantu menstabilkan gula darah dan memberikan rasa kenyang yang cukup lama.

Baca Juga: 7 Tips Makan Nasi untuk Penderita Diabetes, Wajib Perhatikan Jenis Nasi dan Porsinya

Telur juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Dark chocolate

Dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70% adalah pilihan camilan yang aman untuk penderita diabetes.

Dark chocolate mengandung antioksidan flavonoid yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Konsumsi dalam jumlah kecil untuk menikmati manfaatnya tanpa meningkatkan kadar gula darah.

7. Buah apel dengan selai kacang

Apel adalah buah yang rendah glikemik dan kaya akan serat, terutama pada kulitnya.

Ketika dikombinasikan dengan selai kacang tanpa tambahan gula, camilan ini menjadi sumber energi yang seimbang.

Selai kacang mengandung lemak sehat dan protein, yang membantu memperlambat penyerapan gula dari apel, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Penderita diabetes tetap bisa menikmati camilan sehat asalkan memilih dengan bijak.

Kuncinya adalah memilih makanan ringan yang rendah indeks glikemik, kaya serat, dan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang.

Selain itu, selalu perhatikan porsi makanan dan hindari camilan yang mengandung gula dan karbohidrat sederhana.

Dengan begitu, Anda dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil sambil tetap menikmati camilan yang lezat. (*)

Baca Juga: Angka Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Persen, Apa Saja Pengaruhnya pada Tumbuh Kembang Si Kecil?