GridHEALTH.id – Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan diabetes, tetapi bisa juga terjadi pada individu tanpa diabetes.
Salah satu tanda yang bisa diwaspadai dari gula darah tinggi adalah perubahan pada kulit.
Wah, apa saja ya yang berubah dari kulit? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ciri-ciri gula darah tinggi pada kulit
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa ciri-ciri gula darah tinggi yang dapat terlihat pada kulit.
1. Kulit kering dan gatal
Kulit kering dan gatal adalah salah satu tanda yang paling umum dari gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya membuat kulit menjadi kering.
Ketika kulit kehilangan kelembapan, rasa gatal pun akan muncul. Hal ini terjadi karena tubuh kesulitan menyerap cairan secara efektif, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alaminya.
2. Munculnya bercak gelap (acanthosis nigricans)
Acanthosis nigricans adalah kondisi kulit di mana muncul bercak-bercak gelap, terutama di area lipatan seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Bercak-bercak ini bisa terasa lembut dan sedikit tebal saat disentuh.
Acanthosis nigricans sering kali menjadi tanda awal dari resistensi insulin, yang berhubungan erat dengan gula darah tinggi. Kondisi ini bisa menjadi peringatan dini untuk memeriksakan kadar gula darah.
3. Luka yang sulit sembuh
Salah satu masalah serius yang dihadapi penderita gula darah tinggi adalah sulitnya luka untuk sembuh.
Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf, yang mengurangi aliran darah ke area yang terluka.
Baca Juga: 7 Pilihan Makanan Ringan untuk Penderita Diabetes, Aman Tak Pengaruhi Gula Darah
Hal ini menyebabkan proses penyembuhan menjadi lambat, dan luka sering kali menjadi infeksi. Luka yang sulit sembuh biasanya ditemukan di area kaki dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar.
4. Infeksi jamur
Orang dengan gula darah tinggi lebih rentan terhadap infeksi jamur pada kulit. Jamur seperti Candida sangat menyukai lingkungan yang kaya gula, yang membuat penderita gula darah tinggi lebih mudah terkena infeksi.
Infeksi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti lipatan kulit, area genital, mulut, dan di bawah kuku. Gejalanya termasuk gatal, kemerahan, dan peradangan pada area yang terkena.
5. Kulit lebih tebal
Selain acanthosis nigricans, beberapa penderita gula darah tinggi juga mengalami penebalan kulit pada area tangan, kaki, atau punggung.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan diabetic dermopathy atau kulit tebal akibat diabetes. Penebalan kulit ini sering kali disertai dengan munculnya bercak-bercak gelap yang terlihat seperti bekas luka atau memar.
6. Bintik kuning pada kulit (xanthoma)
Xanthoma adalah bintik-bintik kecil berwarna kuning yang dapat muncul pada kulit penderita gula darah tinggi.
Bintik-bintik ini biasanya ditemukan di area siku, lutut, punggung, dan bokong. Xanthoma terjadi karena adanya penumpukan lemak di bawah permukaan kulit, yang sering kali terkait dengan kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi.
Ciri-ciri gula darah tinggi pada kulit adalah tanda yang tidak boleh diabaikan.
Kondisi seperti kulit kering, gatal, bercak gelap, luka yang sulit sembuh, infeksi jamur, penebalan kulit, dan xanthoma dapat menjadi indikasi bahwa kadar gula darah Anda tidak terkendali.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengontrol gula darah dengan baik tidak hanya mencegah komplikasi serius, tetapi juga menjaga kesehatan kulit Anda tetap optimal. (*)
Baca Juga: Jangan Nekat Konsumsi 8 Makanan Ini Saat Gula Darah Tinggi, Bisa Bahayakan Kesehatan!