GridHEALTH.id – Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak bisa dihindari.
Namun, bagi penderita diabetes atau mereka yang rentan terhadap gula darah tinggi, stres bisa menjadi masalah yang serius.
Ketika tubuh mengalami stres, hormon seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan gula darah.
Tapi, bagaimana cara mengatasi gula darah yang naik karena stres?
Berikut ini langkah-langkahnya.
Cara mengatasi gula darah naik karena stres
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara efektif untuk mengatasi gula darah yang naik karena stres.
1. Lakukan teknik relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu menurunkan stres secara signifikan.
Meditasi membantu menenangkan pikiran dan mengurangi produksi hormon stres, yang pada gilirannya membantu menstabilkan kadar gula darah.
Melakukan latihan pernapasan dalam selama beberapa menit setiap hari juga bisa membantu menurunkan tingkat stres dan menjaga keseimbangan gula darah.
2. Aktif bergerak dan berolahraga
Olahraga adalah cara yang efektif untuk mengurangi stres dan menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: Tips Menurunkan Gula Darah Tinggi di Pagi Hari, Ini 6 Hal yang Harus Dilakukan
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Pilih olahraga yang Anda nikmati seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang untuk meredakan stres.
Olahraga teratur tidak hanya bermanfaat bagi fisik tetapi juga membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
3. Konsumsi makanan sehat
Makanan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi kadar gula darah dan tingkat stres.
Hindari makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil.
Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan.
Makanan sehat ini membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan energi yang tahan lama, sehingga Anda merasa lebih tenang dan stabil secara emosional.
4. Tidur yang cukup dan berkualitas
Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan menyebabkan peningkatan gula darah.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan ciptakan rutinitas tidur yang baik, seperti tidur pada waktu yang sama setiap malam dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.
Tidur yang berkualitas akan membantu tubuh pulih dari stres dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Baca Juga: Banyak yang Terlambat Menyadari, Ternyata 6 Tanda Ini Ciri-ciri Gula Darah Tinggi pada Kulit
5. Hindari kafein dan alkohol berlebihan
Kafein dan alkohol dapat meningkatkan kadar stres dan memperburuk lonjakan gula darah.
Mengonsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, yang akhirnya meningkatkan gula darah.
Alkohol, di sisi lain, dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak menentu.
Sebaiknya, batasi konsumsi kafein dan alkohol untuk menjaga kesehatan gula darah dan mengurangi stres.
6. Manajemen waktu yang baik
Stres sering kali muncul karena manajemen waktu yang buruk, yang bisa memicu lonjakan gula darah.
Buatlah jadwal yang realistis dan prioritaskan tugas-tugas penting agar tidak merasa kewalahan.
Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat mengurangi stres, sehingga tubuh tidak perlu melepaskan hormon stres yang berlebihan.
Gula darah yang naik karena stres adalah masalah yang perlu ditangani dengan baik.
Mengelola stres dengan teknik relaksasi, olahraga, konsumsi makanan sehat, tidur cukup, menghindari kafein dan alkohol berlebihan, serta manajemen waktu yang baik adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat mengurangi risiko lonjakan gula darah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika stres berlanjut dan memengaruhi gula darah Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan bantuan yang lebih tepat. (*)
Baca Juga: Batasi Konsumsinya, 8 Makanan Ini Ternyata Bisa Memperparah Diabetes