GridHEALTH.id – Kadar gula darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Ketika kadar gula naik, maka risiko mengalami diabetes tipe 2 pun akan semakin meningkat.
Apalagi, bagi Anda yang telah berusia 50-an.
Penting untuk mengetahui berapa kadar gula darah yang normal di usia tersebut untuk mencegah berbagai risiko kesehatan.
Lantas, berapakah kadar gula darah normal usia 50 tahun? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Apa itu gula darah?
Melansir dari Forbes Health, gula darah, atau glukosa, adalah jenis gula utama dalam tubuh yang berasal dari karbohidrat dalam makanan.
Glukosa penting untuk menyediakan energi bagi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak.
Kadar gula darah berfluktuasi sepanjang hari seiring dengan makan, berolahraga, dan tidur. Stres dan hormon juga memengaruhi kadar gula darah.
Orang dengan diabetes harus memantau kadar gula darah mereka dengan cermat untuk memastikan tetap dalam kisaran target yang ditentukan oleh penyedia medis.
Pasalnya, kadar gula darah yang berada di luar kisaran target dapat berdampak serius pada kesehatan.
Gula darah tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan stroke.
Baca Juga: Cara Mengurangi Kadar Gula Dalam Minuman, Begini Tipsnya Tanpa Mengorbankan Rasanya
Sementara itu, gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan kebingungan, kecemasan, kelemahan, keringat berlebih, dan masalah penglihatan.
Kadar gula darah normal usia 50 tahun
Gula darah umumnya diperiksa dengan alat yang disebut glukometer. Anda mungkin perlu menusuk ujung jari dengan jarum kecil yang disebut lancet, lalu menempatkan setetes darah pada strip tes di glukometer untuk mendapatkan pembacaan gula darah.
Secara umum, gula darah harus diperiksa sebelum makan, dua jam setelah makan, dan sebelum tidur.
Berikut adalah kadar gula darah normal untuk orang berusia 50 tahun:
Sebelum makan (puasa): 70-130 mg/dL
Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
Sebelum tidur: 100-140 mg/dL
Mempertahankan kadar gula darah dalam rentang normal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat.
Menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari stres berlebihan juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. (*)