Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi pencernaan, meningkatkan produksi gas, dan membuat perut berbunyi terus. Ini sering terjadi setelah mengonsumsi antibiotik atau makanan yang kurang sehat.
5. Dehidrasi
Kurangnya cairan dalam tubuh bisa memengaruhi fungsi usus. Dehidrasi dapat membuat pencernaan lebih lambat dan menyebabkan pergerakan gas dan cairan di dalam usus menjadi lebih terdengar.
Meskipun Anda tidak lapar, jika tubuh kurang cairan, perut bisa berbunyi sebagai tanda bahwa sistem pencernaan tidak bekerja dengan lancar.
6. Kecemasan atau stres
Stres dan kecemasan juga bisa menjadi penyebab perut berbunyi terus. Ketika merasa cemas, sistem saraf bisa memengaruhi fungsi pencernaan, mempercepat atau memperlambat gerakan usus.
Stres dapat menyebabkan ketegangan otot di perut, yang kemudian memicu suara gemuruh meskipun tidak ada rasa lapar. Ini merupakan respon alami tubuh terhadap kondisi mental yang sedang dialami.
7. Intoleransi makanan
Beberapa orang mungkin mengalami intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti laktosa atau gluten.
Ketika makanan tersebut dikonsumsi, tubuh kesulitan mencernanya dengan baik, yang mengakibatkan produksi gas berlebih dan perut berbunyi.
Meskipun Anda tidak lapar, reaksi tubuh terhadap makanan yang tidak dapat dicerna dengan baik bisa menyebabkan perut berbunyi terus.
Perut yang terus berbunyi meskipun tidak lapar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari proses pencernaan normal, konsumsi makanan penghasil gas, hingga stres atau kecemasan.
Jika kondisi ini disertai gejala lain seperti nyeri perut, kembung, atau gangguan pencernaan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Namun, dalam banyak kasus, perut berbunyi adalah hal yang wajar dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Mengelola pola makan dan menjaga kesehatan pencernaan bisa membantu mengurangi frekuensi bunyi perut yang mengganggu. (*)
Baca Juga: Sering Disebut Cacingan, Ternyata Inilah Penyebab Perut Sering Lapar Padahal Sudah Makan