Find Us On Social Media :

Benarkah Pengidap Asam Lambung Tidak Boleh Minum Terlalu Banyak?

Benarkah pengidap asam lambung tidak boleh minum terlalu banyak?

GridHEALTH.id – Memerhatikan apa yang dikonsumsi sehari-hari sangatlah penting untuk pengidap asam lambung.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah benar penderita asam lambung tidak boleh minum terlalu banyak.

Ya, minum air memang penting untuk kesehatan, tetapi bagi penderita asam lambung, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur konsumsi air.

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Benarkah pengidap asam lambung tidak boleh minum terlalu banyak?

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah penjelasan apakah benar pengidap asam lambung tidak boleh minum terlalu banyak.

1. Efek minum terlalu banyak

Mengonsumsi air dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu refluks asam pada beberapa penderita.

Air yang diminum dalam volume besar dapat memenuhi lambung dan memberikan tekanan pada otot sfingter esofagus bawah, yaitu otot yang bertugas menutup lambung agar asam tidak naik ke kerongkongan.

Jika otot ini terganggu, asam lambung bisa lebih mudah naik, menyebabkan gejala GERD kambuh.

Oleh karena itu, penting bagi penderita asam lambung untuk menghindari minum air dalam jumlah besar secara langsung, terutama saat makan atau sesaat setelah makan.

2. Minum air dalam porsi kecil

Bagi penderita asam lambung, minum air tetap penting untuk mencegah dehidrasi dan membantu proses pencernaan. Namun, cara terbaik adalah minum air dalam porsi kecil sepanjang hari.

Dengan minum sedikit demi sedikit, tekanan pada lambung dapat diminimalkan, sehingga risiko naiknya asam lambung bisa dikurangi.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Obatnya Apa? Ini Bahan Alami yang Bisa Meredakan

Misalnya, minum setengah gelas air setiap jam lebih baik daripada langsung minum satu atau dua gelas dalam satu waktu.

3. Waktu yang tepat untuk minum

Waktu minum air juga berpengaruh bagi penderita asam lambung. Hindari minum banyak air selama atau sesaat setelah makan.

Mengonsumsi terlalu banyak air saat makan bisa membuat lambung terlalu penuh dan memicu naiknya asam lambung.

Sebaiknya, minumlah air 30 menit sebelum atau setelah makan agar pencernaan lebih lancar tanpa meningkatkan risiko refluks asam.

4. Jenis air yang dikonsumsi

Selain jumlah dan waktu minum, jenis air yang diminum juga penting diperhatikan. Air putih adalah pilihan terbaik untuk penderita asam lambung karena netral dan tidak merangsang produksi asam lambung.

Hindari minuman berkarbonasi, seperti soda, karena dapat menghasilkan gas yang memperburuk refluks. Begitu pula dengan minuman berkafein atau yang bersifat asam, seperti kopi dan jus jeruk, sebaiknya dihindari.

5. Minum air hangat

Minum air hangat bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam lambung. Air hangat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak memberikan tekanan berlebih pada lambung.

Beberapa orang dengan asam lambung juga merasa lebih nyaman setelah minum air hangat karena dapat membantu menenangkan lambung.

Penderita asam lambung tidak perlu menghindari minum air sepenuhnya, tetapi penting untuk memperhatikan jumlah dan cara minum.

Mengonsumsi air dalam porsi kecil sepanjang hari dan menghindari minum dalam jumlah besar saat makan dapat membantu mencegah naiknya asam lambung.

Selain itu, air putih dan air hangat adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan lambung. (*)

Baca Juga: Apakah Air Kelapa Bisa Mengobati Asam Lambung? Cek Faktanya Sebelum Minum